-->








Sosialisasi Bahaya Narkoba, Dyah Erti Idawati Ajak Santri Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

15 Februari, 2020, 21.34 WIB Last Updated 2020-02-15T14:34:08Z
Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyampaikan materi tentang bahaya narkoba dan pornografi di Dayah Darussalam Al Waliyah Lahuhan Haji Aceh Selatan, Sabtu (15/2/2020).

LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengajak seluruh Santri Dayah/Pesantren Darussalam Al-Waliyyah Blang Poroh Labuhan Haji Barat untuk membiasakan pola hidup dengan berperilaku bersih dan sehat agar kualitas kesehatan santri Aceh senantiasa terjaga dan terhindar dari penyakit berbahaya.

Nasehat itu ia sampaikan saat memberikan motivasi kesehatan di Dayah/Pesantren Darussalam Al-Waliyyah Blang Poroh Labuhan Haji, Aceh Selatan, Sabtu (15/02/2020).

"Kesehatan adalah aspek utama kehidupan, jadi kita harus bersyukur sudah diberi kesehatan, dengan cara terus menjaganya, supaya kita bisa beribadah dan belajar dengan baik," kata Dyah.

Dyah mengatakan, edukasi penerapan hidup sehat perlu dilakukan di dayah/pesantren. Karena pesantren merupakan tempat yang mencakupi semua hal baik dalam proses belajar, tempat tinggal, dan tempat berinteraksi santri.

Melalui edukasi kesehatan tersebut, Dyah berharap, akan mampu meningkatkan kesadaran setiap santri terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitarnya dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat dalam kesehariannya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Selatan dr. Syahmadi, mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan Aceh dan TP PKK Aceh dalam rangka sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan santri.

"Karena pesantren adalah daerah yang terbatas terisolir, jadi harus kita lakukan pengobatan secara rutin karena komunitas yang terbatas seperti ini, sering kali menjadi awal mewabah penyakit-penyakit," katanya.

Ia menyebutkan, edukasi yang diberikan membahas seputar kesehatan dan revolusi penyakit-penyakit menular yang mungkin terjadi dan ditularkan di wilayah pasantren serta cara penanganan pertama/ pencegahannya serta adapula pelatihan bantuan hidup dasar dan penyuluhan kesehatan reproduksi bahis santriwati.

Selain itu, ia menyebutkan ada juga pelayanan kesehatan gratis yang dilayani langsung oleh dokter spesialis yakni dokter penyakit dalam, kebidanan, kulit, THT, gigi, bedah, umum, dan spesialis anak.[Humas Aceh]
Komentar

Tampilkan

Terkini