-->








Dirut PTPN I Hadapi Pensiunan dengan Beberkan Utang

11 Maret, 2020, 17.13 WIB Last Updated 2020-03-12T14:00:07Z
LINTAS ATJEH | LANGSA - Menghadapi para utusan aksi damai pensiunan PTPN I saat dilakukan mediasi, Direktur Utama perusahaan BUMN tersebut membeberkan jumlah hutang yang di tanggung perusahaan tersebut. 

"Utang PTPN I Langsa dari masa konflik Aceh hingga kini mencapai 2,6 triliun rupiah," ujar Direktur Utama PTPN I Langsa, Uri Mulyari dalam proses mediasi dengan para peserta aksi damai pensiunan di ruang rapat perusahaan BUMN tersebut, Rabu (11/03/2020). 


Selain membeberkan jumlah utang PTPN I Langsa, Uri juga menceritakan sejarah lainnya tentang perusahaan BUMN tersebut. Namun apa yang disampaikan Direktur Utama perusahaan itu dianggap bukanlah solusi yang diminta para peserta aksi damai. 

Salah satu utusan para pensiunan untuk mediasi terus menyampaikan tuntutan agar pihak PTPN I Langsa mau memberikan kepastian untuk membayar SHT yang merupakan hak para pensiunan. Namun Uri Mulyari menjadi emosi dan mengatakan "Ibu saja yang jadi Direktur". 

Perkataan Direktur Utama PTPN I Langsa itu menyulut emosi para utusan mediasi. Ade Ismed yang merupakan istri dari salah seorang pensiunan PTPN I kepada sejumlah awak media menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan solusi bagaimana caranya agar santunan hari tua (SHT) dapat diselesaikan. Tetapi tanggapan Dirut PTPN I itu malah kurang bijak. 

"Kami tidak menuntut hari ini harus diselesaikan pembayaran SHT, setidaknya Dirut mampu memberi kepastian pelunasan pembayaran,  apalagi sebentar lagi kita lebaran," ujar Ade Ismed, salah seorang utusan para pensiunan untuk bermediasi. 

"Direktur Utama PTPN I Langsa tadi mengatakan tidak mampu membayar ini hari sebesar 125 milyar rupiah, kami tidak menuntut harus hari ini dibayar. Kami hanya kepastian dan Direktur Utama menandatangani perjanjian pelunasan," imbuhnya. 

Terkait utang PTPN I, tambah Ade Ismed, bukan urusan kami. Kenapa mesti para pensiunan harus ikut menanggung utang tersebut. 

"Kami hanya ingin pihak Direksi PTPN I Langsa mau menandatangani perjanjian pelunasan SHT, dari mana uang nya kami tidak mau tahu," ungkap Ade Ismed.[Sm] 
Komentar

Tampilkan

Terkini