-->




Efek Corona! Setelah Undang 2.400 Tamu, Warga Lhokseumawe Batal Menggelar Acara Resepsi Nikah

27 Maret, 2020, 07.36 WIB Last Updated 2020-03-27T00:36:55Z

LINTAS ATJEH | LHOKSEUMAWE - Akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19, salah seorang warga Kota Lhokseumawe, Aceh, Riza Mirza batal menggelar resepsi pernikahannya.

Riza Mirza ketika dihubungi melalui telepon seluler mengatakan, rencananya resepsi pernikahan akan di gelar di Tanjung pura, Sumatera Utara, pada tanggal 29 Maret 2020 mendatang.

"Jadwalnya memang sudah ada dan karena persoalan virus corona yang sedang mewabah, maka resepsi pernikahan kami batalkan dan tidak jadi digelar, sehingga hanya ijab kabul saja," ujar Mirza, Rabu (25/03/2020)

Mirza menambahkan, keluarga mempelai wanita telah mempersiapan berbagai kebutuhan pesta, seperti tenda pesta yang telah terpasang dan kini terpaksa dibongkar lagi karena acaranya telah dibatalkan.

Bukan hanya itu saja, lanjut Mirza, sejumlah keperluan lainnya seperti kelapa dan penganan yang sudah dibeli. Hanya sayuran saja yang belum dibeli, bahkan keluarganya telah memberikan informasi pembatalan bagi 2.400 tamu.

"Kami seluruh keluarga besar mengumumkan ke masing-masing orang yang telah diundang. Baik melalui media yang ada, seperti via whatsApp, media sosial dan lain sebagainya,” tutur Mirza.

Kata Mirza lagi, keluarganya mengikuti anjuran pemerintah, sehingga acara yang dianggap sakral itu batal digelar, yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19

"Kami mengikuti anjuran dari pemerintah, apalagi kalau acara resepsi itu digelar maka bisa berkumpulnya ramai orang. Maka lebih baik ditiadakan untuk kepentingan semuanya dan tidak penyebaran virus corona," jelas Mirza.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengeluarkan imbauan agar tidak mengelar pesta pernikahan, karena sedang mewabah virus corona. Bahkan, pemerintah menyatakan akan membubarkan pesta jika masih digelar untuk upaya memutus rantai penyebaran virus corona. [Tagar.id]

Komentar

Tampilkan

Terkini