-->








Aceh Tamiang Banjir, Sebagian Warga Tenggulun Mengungsi ke Rumah Tetangga

03 Mei, 2020, 05.03 WIB Last Updated 2020-05-03T05:14:41Z
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Banjir yang melanda sejumlah kampung di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, telah memaksa sebagian warga mengungsi ke rumah-rumah tetangga, Sabtu (02/05/2020).

Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, arus pengungsian warga mulai terjadi pada Jumat (01/05/2020) malam, ketika hujan kembali mengguyur hingga menyebabkan debit air di pemukiman naik berkisar 50 centimeter.

Berdasarkan observasi yang dilakukan Satgas SAR Aceh Tamiang, ketinggian air ini terjadi di Dusun Tualang Tukul, Kampung Tenggulun, dan Dusun Kermal serta Dusun Sisiro yang terletak di Kampung Simpang Kiri.

Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul, menjelaskan bahwa ketinggian air ini sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, khususnya menuju ke Dusun Tualang Tukul. 

"Tapi di dusun ini belum ada warga yang minta dievakuasi, mereka semua masih bertahan di rumah," kata Khairul.

Sikap menolak dievakuasi juga diperlihatkan warga Dusun Kermal dan Sisiro. Warga di dua dusun ini lebih memilih mengungsi sementara di rumah-rumah tetangga yang letaknya lebih tinggi atau berkonstruksi panggung.

"Setelah pengecekan langsung diketahui bahwa sudah 20 kepala keluarga dari 215 kepala keluarga yang telah mengungsi ke rumah-rumah tetangga," lanjut Khairul.

Ia menambahkan sejauh ini pihaknya bersama BPBD Aceh Tamiang masih siaga memantau perkembangan ketinggian air.

"Debit air kemungkinan masih bertambah karena hujan msaih turun dan kiriman dari hulu belum berhenti," sambungnya.

Musibah banjir yang terjadi di kala masyarakat menjalankan ibadah puasa ini menarik solidaritas DPRK Aceh Tamiang untuk menyalurkan bantuan.

Distribusi bantuan ini diantar langsung Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto bersama beberapa anggota dewan, di antaranya Muhammad Irwan, Mulizar Zikri, Sugiono, Miswanto, Iwan Effendi, Samuri dan Erawati.

"Bantuan yang kami bawa ini merupakan bantuan dalam rangka kepedulian DPRK Aceh Tamiang terhadap masyarakat yang saat ini dilanda musibah banjir. Kita cukup prihatin karena ujian ini diberikan Allah di saat masyarakat kita sedang menjalankan ibadah puasa," kata Suprianto.

Dalam kesempatan tersebut Suprianto berharap masyarakat yang terdampak banjir bersabar dan tabah menghadapi cobaan.

"Insya Allah dengan kita sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang diberikan ini akan menambah ketaqwaan kita terhadap Allah SWT. Apalagi saat ini  kita sedang menjalankan ibadah puasa, semuanya akan ada hikmahnya," ucap Suprianto.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini