LINTAS ATJEH | MEDAN - Pandemi Covid-19 berkepanjangan entah sampai kapan wabah ini akan berakhir dari bumi ini terkhusus dari Bumi Indonesia yang tercinta ini. Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh bagi perekonomian masyarakat menengah ke bawah terutama bagi mahasiswa daerah yang sedang menuntut ilmu di kota- kota besar.
"Tidak ada lagi kiriman dari kampung, mencari pekerjaan pun di kota tempat ia menuntut ilmu tidak diperbolehkan justru di suruh di rumah saja. Sementara bantuan untuk hiduppun tidak tahu dari mana," kata Ali Sahniur Ketua IPPELMAS Medan 2015-2017 ini kepada redaksi, Sabtu (16/05/2020).
Masih kata Ali Sahniur yang juga Ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh-Sumut ini. Atas inisiatif inilah secara pribadi merasakan apa yang di alami teman-teman mahasiswa Simeulue yang ada di Kota Medan.
Terang Ali, sebelum Ramadhan saya informasikan di group whatsapp IPPELMAS Medan, bagi kawan-kawan mahasiswa atau masyarakat Simeulue yang tinggal Medan dan anda terkena dampak Covid-19, mohon hubungi saya. Insha Allah kita usahakan bersama untuk pangan sementara untuk menyambung hidup.
"Alhamdulillah lebih kurang ada 20 orang yang menghubungi dan mereka mengeluhkan tidak ada kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari karena dampak Covid-19," sebutnya.
Sebelum Ramadhan, kata Ali, sudah kita berikan bantuan tahap I dalam Program Operasi Makan Gratis dan sudah disalurkan kepada teman mahasiswa dari Simeulue yang sudah konfirmasi via whatsapp sebelumnya.
"Alhamdulillah hari ini, Sabtu (16/05/2020) kita salurkan kembali tahap ke II dalam program Operasi Pangan Gratis, bertempat di komplek SD 100 Medan Amplas," imbuhnya.
Dijelaskannya, adapun yang kita salurkan berupa kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak makan, sarden dan lain sebagainya. Program ini bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Utara dan Masyarakat Relawan Indonesia Sumatera Utara.
"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue untuk memperhatikan kehidupan warganya yang tinggal di kota-kota besar yang terdampak Covid-19 ini. Apalagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, mereka harapan emas kedepan untuk Simeulue. Maka bantulah keberlangsungan kehidupan mereka jangan sampai mereka terputus kuliah dikarenakan membiarkan mereka dalam keterpurukan dan ketidakpedulian pemerintah daerah," tegas Ali Sahniur.[*/Red]
