-->




Puspera Indonesia dan Dosen Muda Bersatu Bagikan Paket Sembako Door to Door

23 Mei, 2020, 22.38 WIB Last Updated 2020-05-23T15:38:04Z
LINTAS ATJEH | SERGAI -  Pusat Studi Pendampingan Rakyat (Puspera) Indonesia dan Asosiasi Dosen Muda Bersatu gencar memberikan support bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat terdampak dari pandemi virus corona yang marak mulai tahun 2019 atau sering disingkat Covid-19, sehingga menyebabkan perubahan ekonomi, sosial dan pola hidup masyarakat.

"Dampak yang paling besar dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan masyarakat bawah adalah dampak ekonomi, dimana roda pergerakan ekonomi berjalan lambat dan hampir stagnan ataupun jalan di tempat," ungkap Direktur Executif Puspera Indonesia Irfandi, M.Si, Sabtu (23/05/2020), di sela-sela pembagian paket bantuan yang dilaksanakan di 4 kabupaten kota di Sumatera Utara.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pembina dan Ketua Umum Asosiasi Dosen Muda Bersatu Mukti Hamjah, M.Si dan Deo Demonta Panggabean, M.Pd, Direktur Analisis Kebijakan Publik Puspera Deddy Husrizal, SE., M.Si, yang ikut serta membagikan bantuan paket sembako secara door to door dengan mengedepankan protokol kesehatan dengan new normal.

"Kondisi pandemi saat sekarang ini lebih parah dampak yang dirasakan oleh sebagian besar UMKM dan masyarakat terdampak, yang hanya mengandalkan perputaran modal dalam skala kecil, berbeda dengan pengusaha besar yang telah memiliki aset dan saving yang cukup besar sehingga mampu bertahan beberapa bulan kedepan," terangnya.
Dijelaskannya, bagi UMKM untuk dapat bertahan dalam 1 bulan saja sudah beruntung sehingga butuh support dari masyarakat agar ekonomi riil tetap terus berjalan.

Selain itu krisis pandemi ini menyerang semua sektor berbeda dengan krisis 1998 di mana UMKM dapat leading karena bahan baku lokal tidak sulit di dapat dan minat serta daya beli dunia cukup baik. 

"Saat ini daya beli masyarakat turun drastis dan masyarakat lebih memilih bagaimana bertahan hidup," cetus Anggota Senat FMIPA Unimed tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Kelompok Pelaku UMKM Kria Pandan, Meiderita yang  mengungkapkan bahwa, saat sekarang ini para pengerajin pandan cukup terpukul dengan kondisi pandemi saat ini. Karena penjualan turun drastis yang biasanya dalam setiap minggunya ratusan produk dapat dijual baik secara langsung maupun lewat pengepul.

"Saat ini sangat sepi sekali sehingga untuk menjual puluhan produk saja sudah cukup kesulitan karena permintaan yang turun. Maka dengan bantuan dari Puspera Indonesia dan Asosiasi Dosen Muda Bersatu sangat kami memberikan semangat bagi kami pelaku usaha kecil dan masyarakat terdampak, karena kami merasa diperhatikan oleh kampus dan penggiat masyarakat," ungkap Meiderita.
Adapun bantuan yang diberikan adalah merupakan donasi dari pengurus Puspera Indonesia dan Asosiasi Dosen Muda Bersatu dalam bentuk paket sembako yaitu beras 5 kg, minyak, gula, garam, teh celup dan mie instan. Bantuan diberikan langsung kekediaman para pelaku ekonomi UMKM dan masyarakat terdampak Covid-19 yang tersebar di 4 kabupaten kota meliputi Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Simalungun. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap di mulai dari awal bulan Mei 2020 hingga di penghujung puasa Ramadhan 1441 H.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini