-->




Inilah Asal Usul Tanaman Janda Bolong, Hingga Bernilai Ratusan Juta

30 September, 2020, 21.05 WIB Last Updated 2020-09-30T14:05:59Z
DAUN monstera atau janda bolong.* //pixabay

LINTAS ATJEH | JAKARTA - Janda bolong atau Monstera merupakan tanaman hias yang tengah populer bag pencintanya. 

Daunnya yang bolong membuat tanaman ini sukses menjadi pembicaraan banyak orang, dan membuat harganya tembus hingga ratusan juta rupiah. 

Bagi Anda yag tertarik dengan janda bolong, inilah asal-usul tanaman hias yang bernilai fantastis.  

Tanaman hias janda bolong ini masih termasuk keluarga araceae. Terdapat 22 spesies tanaman janda bolong dengan beberapa varietas yang berbeda.

Monstera deliciosa merupakan varietas tanaman janda bolong yang paling umum. Sejauh ini, varietas inilah yang paling populer dan banyak diminati pecinta tanaman.

Tanaman janda bolong berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah, mulai dari bagian paling selatan Meksiko hingga Panama.

Selain itu, tanaman janda bolong juga dapat ditemukan di beberapa daerah lain, seperti Hawaii.

Sebagaimana diberitakan PortalJember.com dalam artikel "Asal-usul Janda Bolong, Tanaman Hias Super Mahal yang Bisa Tumbuh hingga 20 Meter", diketahui, tanaman janda bolong tumbuh subur di hutan hujan lebat. Tanaman janda bolong menggunakan akarnya untuk “memanjat” pohon dan mencari cahaya di kanopi.

Daun muda tanaman janda bolong akan tubuh ke bagian paling gelap dari pangkal pohon untuk membantunya menemukan batang yang kokoh.

Mengenai fungsi lubang pada daun tanaman janda bolong, belum ada yang mengetahuinya secara pasti.

Namun, beberapa teori yang berkembang mengatakan, lubang pada daun tanaman janda bolong berfungsi untuk menahan angin kencang sehingga daun tidak mudah robek.

Selain itu, lubang-lubang tersebut juga memungkinkan lebih banyak cahaya melewati daun atas ke daun bagian bawah.

Tanaman janda bolong bisa tumbuh hingga mencapai 20 meter di alam liar dengan daun yang bisa tumbuh hingga satu meter.

Sedangkan di dalam ruangan, tanaman janda bolong biasanya hanya tumbuh hingga sepuluh kaki. Namun, ukuran ini tetap tergolong besar untuk tanaman hias.

Seiring bertambahnya usia, daun pada tanaman janda bolong akan memiliki lebih banyak lubang sehingga tidak sulit untuk mengetahui usia tanaman hias ini.

Ketika tanaman janda bolong berusia tiga tahun, ia akan menghasilkan bunga dan buah. Inilah salah satu alasan tanaman janda bolong banyak dibudidayakan.

Pertama kali dibudidayakan di Inggris pada akhir tahun 1700-an, saat itu tanaman janda bolong banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan diambil buahnya.

Perlu dicatat bahwa tanaman janda bolong tidak akan berbunga dan menghasilkan buah sebagai tanaman hias rumahan. Ia bisa berbunga dan berbuah jika dibudidayakan di rumah kaca.

Tanaman janda bolong memiliki sejarah panjang sebagai sumber makanan, obat, dan serat. Akarnya yang kuat bisa digunakan untuk membuat keranjang dan tali.

Bahkan, di sejumlah daerah, tanaman janda bolong diyakini sebagai tanaman obat untuk radang sendi dan penyakit-penyakit lain.

Tanaman janda bolong banyak diminati karena perawatannya yang relatif mudah. Ia bisa tumbuh subur di tempat yang teduh sehingga sangat cocok ditempatkan di dalam ruangan.[PortalJember.com/Pikiran Rakyat)
Komentar

Tampilkan

Terkini