-->








Pengamat: Aceh Banyak Untungnya Jika Ada Pangkalan Militer Negara Asing

03 September, 2020, 06.10 WIB Last Updated 2020-09-02T23:10:27Z
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Militer India baru saja mengumumkan akan kembali menggelar latihan perang besar-besaran di pintu gerbang perairan Selat Malaka.

Informasi yang dihimpun media, Rabu 2 September 2020, latihan perang itu diberi sandi Operasi INDRA NAVY-2020.

Latihan perang digelar di lokasi yang sama dengan yang dilangsungkan militer India dan Amerika Serikat beberapa bulan lalu, yakni di sekitar perairan Kepulauan Andaman dan Nicobar atau sebelah barat Provinsi Aceh.

Namun, kali ini India tak mengajak sekutunya Amerika, malah dalam latihan perang yang direncanakan berlangsung 4 sampai 5 September 2020 itu, India mengajak musuh bebuyutan, AS, yakni Rusia. Pengamat SEA Studies FIB UI, Muhammad Ichsan mengatakan Provinsi Aceh memiliki banyak keuntungan jika wilayah maritimnya dibangun pangkalan militer asing, Seperti di Pulau Sabang, Pulau Nasi serta Pulau Breuh. "Aceh banyak untungnya jika memiliki pangkalan asing di lepas pantai barat dan lepas pantai Sabang," ujar Ichsan. 

"Nilai Tawar Teritorial Maritim Aceh sangat menggiurkan bagi militer Asing. Negara Adidaya misalkan seperti AS sangat lama telah mengincar posisi Strategis di ujung Pulau Sumatera tersebut, Aceh memiliki 3 pulau menarik perhatian. AS, Rusia, China serta Turki cukup berminat untuk pulau terluar dan terdepan di Aceh," ujar Ichsan. 

Mahasiswa Kajian Asia Tenggara FIB UI tersebut menambahkan Aceh memiliki banyak kekayaan, khususnya wilayah yang cukup terbuka di Samudera Hindia serta gerbang selat tersibuk di dunia, Selat Malaka (Malacca Strait). "Sekali lagi Aceh punya nilai tawar di sektor budaya dan ketahanan maritimnya," jelas Ichsan kepada media, Kamis (03/09/2020). 

Saat ini armada perang Rusia itu sedang berkunjung ke Pelabuhan Hambantota di Srilanka dan akan bergerak ke lokasi Operasi INDRA NAVY-2020 dalam waktu dekat ini.

Sementara itu, Militer India akan mengerahkan armada perang laut terbaiknya, seperti Kapal Perusak Ranvijay, Kapal Fregat Sahyadri, Kapal Corvet Kiltan dan Kapal Tanker Shakti.

Sebelumnya India menggelar latihan perang bersama Amerika sebagai upaya propaganda menakut-nakuti China. Kala itu India terprovokasi Amerika untuk menekan China, atas insiden konfrontasi maut antara tentara India dan China di Lembah Galwan, Ladakh Timur.

Sebelumnya juga, Senin (20/7/2020) Silam. India-AS telah ini sukses melaksanakan  latihan gabungan dengan pasukan dari kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN 68), di Samudra Hindia.

Pada Operasi INDRA NAVY-2020 ini, militer Rusia akan mengerahkan kapal-kapal perang terhebat di dunia, mulai dari Kapal Perusak Admiral Vinogradov. Kapal Perusak Admiral Tributs, dan Boris Butoma.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini