-->




RSUZDA Simulasi CT Scan Bagi Pasien Covid-19

27 Oktober, 2020, 17.33 WIB Last Updated 2020-10-27T13:42:28Z

LINTAS ATJEH  | BANDA ACEH - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, mensimulasikan proses CT Scan bagi pasien Covid-19, Selasa (27/10/2020).

“Secara teknis, ada perbedaan proses CT Scan pasien Covid-19 dengan pasien biasa. Oleh karena itu, hari ini kita melakukan simulasi CT scan bagi pasien Covid-19,” ujar dr Endang, selaku Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUDZA.


Endang menjelaskan, simulasi proses CT Scan bagi pasien Covid-19 dilakukan agar setiap petugas memahami teknik CT scan yang aman.


“Kita belum memiliki alat dan ruang CT Scan khusus bagi pasien Covid-19. Jadi, simulasi yang kita lakukan hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, kepada para petugas medis yang khusus menangani pasien Covid-19 tentang bagaimana melakukan CT Scan yang baik dan aman, khusus bagi pasien-pasien Covid-19,” lanjut Endang.


Dalam keaempatan tersebut, dr Endang juga menjelaskan, pasca penerapan sistem kuota pada pemeriksaan sampel swab.


“Pemeriksaan berjalan lancar. Namun ketersediaan reagent yang menjadi perhatian kita, karena jumlah reagent kan sangat terbatas karena harus dipesan di Korea. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala karena jumlah sampel yang kita periksa selalu lebih sedikit dari kuota,” kata Endang.


dr Endang juga menjelaskan, saat ini proses pemeriksaan jauh lebih cepat dari sebelumnya. “Proses pemeriksaan sampel hanya 6 jam. Jadi, dalam waktu kurang dari 24 jam, hasilnya sudah terkonfirmasi,” pungkas dr Endang.


Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, yang turut hadir dalam simulasi tersebut menjelaskan, selama ini Pemerintah Aceh terus berupaya melakukan berbagai upaya terkait penanganan Covid-19.


“Simulasi CT Scan bagi pasien Covid-19 yang dilakukan oleh manajemen RSUDZA hari ini, adalah bagian dari upaya Pemerintah dalam hal penanganan pasien Covid-19. Seperti disampaikan oleh dr Endang tadi, kita belum memiliki sarana CT Scan khusus pasien corona. Untuk itu, butuh pembekalan khusus kepada para tenaga kesehatan yang akan mendapat tugas khusus,intinya pelayanan tidak boleh terhenti dalam pandemi Covid-19 saat ini," pungkas Karo Humpro.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini