-->








Mahasiswa KKN K044 Unimal Selenggarakan Terapi Gambar Untuk Anak-anak

17 November, 2020, 18.25 WIB Last Updated 2020-11-17T11:25:04Z

LINTAS ATJEH | LHOKSEUMAWE - Anak-anak dengan kisaran usia 5-12 tahun sudah mulai memahami atau mengerti dan memasuki usia sekolah. Dalam hal kekuatan belajar maupun ketepatannya anak-anak memiliki kecerdasan motorik halus yang berbeda dari satu anak dengan anak yang lain. 


Oleh sebab itu, mahasiswa KKN Unimal kelompok 044 dengan skema Balik Kampung (BK) yang dibimbing oleh DPL Bapak Chalirafi, S.E, M.Si. terdiri dari Cut Meurah Diza Zuchra, Ade Ira Ramadhani, Intan Harniati, Jauharatul Qulub, dan Aqnia Khamila dari Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran melaksanakan salah satu program kerja mereka yaitu kegiatan menggambar pada anak-anak usia 5-12 tahun di desa Pusong Lama kota Lhokseumawe, Selasa (17/11/2020).


"Saya mengharapkan kalian dapat melaksanakan satu program kerja yang berhubungan dengan jurusan kuliah kalian," ujar Pak Chalirafi ketika mengunjungi dan memberikan konsultasi kepada mahasiswa KKN 044 Unimal di desa Pusong Lama pada tanggal 23 Oktober 2020. "Dengan begitu, Kuliah Kerja Nyata kalian akan seirama dengan pendidikan kalian di jurusan Psikologi," tambah beliau.


Menurut Cut Meurah Diza Zuchra selaku ketua kelompok dalam keterangannya, ada sekitar 15 orang anak yang mengikuti kegiatan menggambar ini. Mereka terdiri dari anak usia 5-12 tahun. Anak-anak diberikan kebebasan untuk menggambar apapun yang mereka inginkan. Menggambar juga memberikan kontribusi yang besar dan berharga untuk meningkatkan kreativitas anak-anak selain menghafal dan menghitung.


"Dari hasil kesepakatan bersama dengan anggota kelompok yang lain setelah konsultasi dengan DPL, kami sepakat untuk mengadakan kegiatan menggambar kepada anak-anak tingkat TK sampai SD," tutur Cut Meurah Diza Zuchra. 


Setidaknya ada empat jenis kekuatan yang melibatkan kegiatan menggambar ini. Pertama, cerdas gerak, yaitu bagaimana anak-anak menggunakan gerak tubuhnya dalam mengekspresikan ide atau gagasannya ketika menggambar. Kedua, cerdas diri, di mana anak-anak dapat membuat gambar yang sesuai dengan imajinasi mereka. Ketiga, cerdas gambar, di mana ketika menggambar anak-anak dapat menuangkan kemampuan berpikir mereka dalam gambar tersebut. 


"Terakhir cerdas bahasa, di mana anak-anak dapat mengungkapkan apa yang ingin mereka ceritakan melalui gambar yang mereka hasilkan," tutup Cut Meurah Diza Zuchra.[*/Red]



Komentar

Tampilkan

Terkini