-->








Mahasiswa KKN Unimal K225 Penghafalan Al-Qur’an Untuk Anak-anak Pengajian

20 November, 2020, 18.55 WIB Last Updated 2020-11-20T14:17:00Z

 
LINTAS ATJEH | ACEH UTARA - Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 225 yang tergabung dalam KKN pencegahan virus/penyakit (KKN Covid-19),  melaksanakan kegiatan penghafalan Al-Qur’an untuk anak-anak pengajian di Desa Paloh Awe, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara,  Rabu (18/11/2020) lalu.

Kelompok KKN 225 ini diketuai oleh Aulal Rizky dari Prodi Manajemen yang beranggotakan Desky Yanda, Muhammad Rafly, Irna Damayanti dari Prodi Manajemen, Trisna Pradanayanti dan Melda Ayis tabaya dari Prodi Ilmu Politik. Kelompok KKN ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ilham Sahputra, ST,.M.Cs.


"Kegiatan ini kami lakukan dibalai pengajian didesa setempat. Anak-anak sangat antusias dengan program kerja yang telah kami buat dan begitu pula masyarakat juga mendukung kegiatan kami," kata Aulal Rizky, ketua kelompok kepada redaksi, Jum'at (20/11/2020).


Menghafalkan Al-Qur’an, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk interaksi umat  Islam  dengan  Al-Qur’an  yang  telah  berlangsung secara  turun-menurun sejak pertama kali  turun kepada Nabi Muhammad SAW  hingga  sekarang  dan  masa yang  akan  datang. 


"Allah  SWT.  telah memudahkan  Al-Qur’an  untuk dihafalkan,  baik  oleh umat  Islam  yang berasal dari Arab maupun selain Arab yang tidak mengerti arti kata-kata dalam Al-Qur’an yang menggunakan bahasa Arab," sebutnya.


Sementara Desky Yanda, mengatakan bahwa menghafalkan  Al-Qur’an tidak  hanya  dilakukan  oleh  orang dewasa,  akan  tetapi remaja, bahkan  anak-anak  pun  melakukannya. Bahkan,  dewasa  ini  sangat  marak anak-anak  menghafal  Al-Qur’an. Seperti sebuah trend, hal ini berkembang sangat pesat. Bagi orang tua, mempunyai anak seorang penghafal Al-Qur’an adalah kebanggaan yang  luar  biasa. 


"Proses ini pastinya membutuhkan kesabaran yang sangat melelahkan karena harus banyak mengulang-ulang setiap ayat yang sudah hafal kemudian digabungkan dengan ayat sebelumnya sehingga menguras banyak energi, tetapi akan menghasilkan hafalan yang benar-benar mantap. Untuk memotivasi anak yang mood-nya kurang baik, kami juga memberikan hadiah kecil supaya anak-anak lebih bersemangat dan giat untuk  menghafal Al-Qur’an," sebut dia.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini