-->








Pohon Pisang Berdaun Putih Bak Kain Mori Hebohkan Warga Kudus

09 November, 2020, 07.25 WIB Last Updated 2020-11-09T00:25:13Z

LINTAS ATJEH | KUDUS - Warga Kudus, dihebohkan dengan viralnya sebuah video di media sosial yang menunjukkan sebuah pohon pisang berdaun putih bersih di sebuah lahan di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Minggu (8/11/2020).


Dalam sebuah video berdurasi 45 menit tersebut, seseorang yang diduga sebagai perekam terkagum dengan anehnya daun pisang yang berwarna putih bersih. Bahkan dalam video tersebut menyebut daun pisang putih itu bak seperti kain mori dan tumbuhnya pun tak jauh dari tempat pemakaman.


Apalagi, ada juga tunas pohon pisang berbatang kemerahan dengan daunnya yang berwarna putih tumbuh di sekitarnya.


Kini banyak warga yang berdatangan dan penasaran atas fenomena yang dianggap cukup aneh dan berbeda dengan pohon pisang pada umumnya.


Dari pantauan di lapangan, pohon pisang itu memang tumbuh tumbuh di pekarangan milik Sriyatun RT 2 RW6 yang tak jauh dari pemakaman umum desa setempat. Ia pun sempat kaget saat diberitahu di pohon pisang miliknya, tumbuh daun berwarna putih.

“Sebelumnya tidak pernah seperti itu. Ini pertama kali. Tadi pagi saya menyapu di pekarangan dan mengantar bekal untuk tukang yang kerja di makam Kiai Ageng Rawi Yusuf dekat dengan kebun juga tidak tahu. Awalnya saya tahunya dari grup RT, ada yang bilang, terus saya keluar rumah ternyata memang benar,” katanya Minggu (6/10/2020).


Saat pertama kali tahu, ia hanya mengetahui adanya daun putih di pohon yang besar dan belum ada tunas yang kecil yang tumbuh. Menurutnya, tunas yang baru tumbuh tersebut baru tumbuh pada siang tadi. Pohon pisang tersebut yakni jenis pohon pisang kepoh.


“Pohon pisang di situ sering berbuah. Menurut tukang yang ada di makam itu, tunasnya baru tumbuh atau ada itu sekitar jam 14.00 WIB. Pohon itu agak miring mau tumbang gara-gara tertimpa pohon kemladean saat dipotong. Malah sekarang jadi viral dan ramai,” ungkapnya.


Kini lingkup pohon pisang yang baru viral tersebut, diberi pembatas agar tidak rusak dan daun yang putih diberi terpal untuk meliindungi dari tangan–tangan jahil yang bisa membuat sobek daun tersebut. Pasalnya beberapa orang mempercayainya sebagai media pengobatan.


“Saya dengar sendiri, ada yang mau mengambil untuk obat. Kalau untu kardus bertuliskan amal jariyah itu bukan saya. Inisiatif warga. Tapi saya minta harus ada yang bertanggung jawab membuka amal jariyah itu,” jelasnya.


Sementara salah seorang warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kudus Kayati mengaku penasaran ingin melihat sendiri pohon pisang dan tunas yang aneh itu. Setelah tau dari media sosial hingga status WhatsApp, ia pun bergegas datang ke lokasi.

Youtube T F C glasses

“Ya saya penasaran ingin lihat langsung dan mengajak anak saya. Ternyata benar seperti yang ada di Facebook,” tandasnya.[Murianews]
Komentar

Tampilkan

Terkini