Tidak disangka bahwa banyak masyarakat merasa senang dengan adanya pandemi karena bisa bertemu, bercanda tawa dan berkumpul bersama menghabiskan waktu seharian di dalam rumah. Orang tua menilai bahwa berada di dalam rumah membuat anak-anak menjadi lebih fokus dalam belajar. Anak-anak terlihat lebih rajin belajar dan meluangkan waktu dengan semenjak adanya pandemi Covid-19.
Menyebarnya virus Covid-19 ini sangatlah mudah. Covid-19 adalah virus yang dapat membuat seseorang terjangkit positif hanya dengan bersentuhan dengan orang yang sedang mengalami gejala Covid-19 tersebut. Sekali terjangkit virus corona dipastikan tidak akan bisa sembuh. Hal tersebut karena Indonesia tidak memiliki obat untuk menyembuhkan orang yang sudah terkena virus Covid-19 dan tidak ada penunjang lainnya yang mampu memberikan kekuatan pada yang terjangkit untuk bertahan hidup.
Masyarakat menilai bahwa kehadiran Covid-19 ini tidak benar adanya dan hanya merupakan permainan para petinggi negara saja. Gejala yang diyakini bahwa sesak nafas merupakan gejala paling terlihat sehingga siapapun yang mengalami sesak nafas dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Masyarakat menilai bahwa sakit atau meninggal dunia dalam keadaan sesak nafas adalah hal yang wajar.
Pihak kesehatan hanya mampu terus berdiam dirumah sakit menanti pasien dan menghimbau agar selalu pakai masker dimana pun. Masyarakat di Indonesia saat ini hanya menyerahkan masalah ini pada pihak kesehatan maupun rumah sakit.
Menurut masyarakat Indonesia pihak kesehatan merupakan sosok yang paling dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Pihak rumah sakit antar provinsi di Indonesia saling berkomunikasi dan bekerja sama dengan sangat baik. Rumah sakit yang berada di kota terlihat lebih maju, pastinya pengobatan dan penangan disana lebih baik. Tapi rumah sakit di desa terasa lebih nyaman dibandingkan berada di rumah sakit yang berada di tengah kota.
Penulis: Pajar Syahputra Siahaan (Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Malikussaleh)