-->








Mayat Pria yang Mengapung di Laut Telah Dievakuasi Tim Gabungan BPBD dan SAR ke RSUD Aceh Tamiang

02 Maret, 2021, 21.25 WIB Last Updated 2021-03-02T15:55:26Z

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Sosok mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di kawasan pantai Pulau Rukui, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang, Selasa (02/03/2021) pagi tadi, telah dievakuasi tim gabungan dari BPBD dan SAR Aceh Tamiang.


Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Syahri, SP, Selasa (02/03/2021) sore.

Syahri menjelaskan, proses evakuasi mayat pria tanpa identitas tersebut melibatkan 15 orang dari BPBD dan SAR Aceh Tamiang serta didukung oleh TNI/Polri.

Lanjut Syahri, setelah dievakuasi mayat pria yang ditemukan mengapung di kawasan pantai Pulau Rukui, Kecamatan Banda Mulia itu, langsung dibawa ke RSUD Aceh Tamiang.

Menurut Syahri, saat ini identitas korban sulit dikenali karena kondisinya sudah mulai membusuk.

"Kita tidak bisa menebak-nebak, sejauh ini masih dinyatakan Mr X," terangnya lagi.

Syahri mengakui sejak informasi tentang penemuan mayat tersebut beredar luas, dirinya sudah mendapat telepon dari warga yang menduga korban sebagai keluarganya. Salah satunya warga yang berasal dari Medan.

"Ada yang dari Medan menanyakan ciri fisik dan pakaian yang dipakai korban. Menurut mereka, ada keluarga mereka yang nelayan hilang sejak 22 Februari 2021 lalu, ungkap Syahri.

"Pakaiannya beda, jadi bukan orang Medan. Satu lagi ada informasi dari Aceh Timur, tapi ini masih perlu pembuktian," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan, sesosok mayat pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan mengapung di kawasan pantai Pulau Rukui, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang.

"Sosok mayat tersebut ditemukan oleh warga saya yang berprofesi sebagai nelayan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Datok Penghulu (Kepala desa) Kampung Gelung, Zul Azwarsyah kepada wartawan.

Zul menerangkan bahwa mayat pria yang belum diketahu tersebut ditemukan sekitar tiga mil dari bibir pantai Pulau Rukui. Pasca ditemukan, mayat belum berani diangkat oleh nelayan.

"Sudah saya bilang sama nelayan agarbdibuat tanda berupa pelampung dan bendera di mayat tersebut. Karena kita khawatirkan nanti mayat itu hanyut terbawa arus," kata Zul.

Dengan adanya tanda pelampung, sambung Zul, nanti bila datang tim yang mengevakuasi sudah mudah dicari.

Zul mengaku sudah melaporkan ke Polsek Seruway perihal temuan sosok mayat yang mengapung tersebut.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini