LINTAS ATJEH | NAGAN RAYA - PT. PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Nagan Raya melaksanakan acara pisah-sambut manajer baru di pelataran PLTU Nagan Raya, Kamis (18/03/2021).
Sebelumnya Unit pembangkit yang berada di bawah PT. PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIK Sumbagut) dipimpin Harmanto dialihkan ke Zulfan Idris Kaban.
Harmanto sendiri kini menduduki jabatan baru sebagai manajer di Unit Pembangkitan Belawan, masih di bawah PT. PLN UIK Sumbagut.
Sementara Zulfan Idris sebelumnya menjabat sebagai Manager Pengelolaan Aset dan Konstruksi Direktorat Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN Kantor Pusat.
Dalam acara pisah sambut, Harmanto mengucapkan selamat datang kepada manajer UPK Nagan Raya yang baru, Zulfan Idris Kaban.
"Selamat datang Pak Zulfan di Unit Pelaksana Pembangkitan Nagan Raya. Semoga nanti Unit Pelaksana Pembangkitan Nagan Raya semakin baik dalam kinerjanya di tangan manajer yang baru," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Manajer Bagian Engineering Fajar Pamujianto mempresentasikan capaian kinerja UPK Nagan Raya.
"Alhamdulillah, kinerja Unit Pembangkitan Nagan Raya pada tahun 2020 berhasil mencapai kinerja terbaiknya selama PLTU Nagan Raya ini berdiri. Ini adalah hasil kerja keras dan kerja sama tim yang solid dengan seluruh stake holder di Nagan Raya," jelasnya
Dalam sambutannya, Zulfan mengapresiasi capaian tersebut dan bertekad untuk mempertahankan kinerja tersebut bahkan membuatnya lebih baik.
"Capaian luar biasa yang ditinggalkan Pak Harmanto menjadikan saya harus bisa memimpin kawan-kawan untuk mempertahankannya, bahkan harus jauh lebih baik," imbuhnya.
Zulfan Idris meminta seluruh stakeholder Unit Pelaksana Pembangitan Nagan Raya untuk bersama-sama bekerja sebagai tim untuk melakukan yang terbaik meningkatkan kualitas produksi listrik di Sumatera Bagian Utara, khususnya Propinsi Aceh.
Lanjut dia, saya akan berupaya tidak ada pemadaman di Bulan Ramadhan dan untuk itu yang ada dalam koordinasi UPK Nagan Raya untuk selalu standby mengingat pada pertengahan April akan memasuki Bulan Suci Ramadhan.
Zulfan tidak ingin kekhusyukan umat Muslim Aceh di Bulan Ramadhan terganggu akibat terjadinya pemadaman listrik.[Ms]