-->








HUT ke-816 Kota Banda Aceh, Elemen Sipil Akui Prestasi Aminullah Usman

24 April, 2021, 05.12 WIB Last Updated 2021-04-23T22:12:26Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Tidak terasa saat ini Kota Banda Aceh sudah berumur 816 tahun. Satu hal yang patut kita akui di hari ulang tahun Kota Banda Aceh yang ke-816 ini bahwa di bawah kepemimpinan Aminullah Usman kegemilangan Banda Aceh semakin terasa. Terbukti dengan hadirnya sejumlah prestasi, terobosan dan inovasi demi kemajuan kota penuh sejarah ini.

Pengakuan itu diungkapkan oleh sejumlah elemen sipil yakni Koordinator Gerakan Tangan Rakyat Thahyatul Sofida, Koordinator Solidaridas Pemuda Aceh Selatan Serantau (SoPASS) Revi Najril, Koordinator Koalisi Pemuda Peduli Aceh (KPPA) Jekki Aismunandar dan Koordinator Gerakan Masyarakat Aceh Selatan Serumpun (GerMASS) kepada media, Sabtu (24/04/2021).

Gerakan Tangan Rakyat Thahyatul Sofida menyebutkan, salah satu bentuk terobosan sekaligus inovasi yang sangat gemilang di Banda Aceh yakni hadirnya LKMS Mahirah Muamalah Syari'ah. Meskipun baru berumur 3 tahun, setidaknya ribuan usaha masyarakat pelaku UMKM dan pedagang kecil dengan mudah dapat mengakses permodalan berbasis syari'ah. 

"Kehadiran LKMS Muamalah Syari'ah  yang merupakan terobosan inovasi Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Aminullah Usman itu merupakan bentuk kepedulian yang bermakna untuk membebaskan masyarakat Banda Aceh dari jeratan rentenir dan riba. Alhasil, pertumbuhan UMKM di Banda Aceh begitu pesat dan mampu mendongkrak taraf ekonomi masyarakat. Bahkan tak hanya itu, bantuan pemerintah Banda Aceh terhadap UMKM mulai dari penguatan SDM, bantuan peralatan hingga dukungan pemasaran juga membuktikan keseriusan dan kepedulian Aminullah Usman terhadap perekonomian masyarakat kecil," ujar Thayathul.

Solidaridas Pemuda Aceh Selatan Serantau (SoPASS) Revi Najril menambahkan, keberhasilan Pemko Banda Aceh meraih prestasi juga ditandai dengan keberhasilan Aminullah Usman membawa Banda Aceh sebagai daerah peraih IPM kedua se-Indonesia.

"Prestasi gemilang tersebut menjadi catatan sejarah bahwa kota Banda Aceh juga mampu bersaing di tingkat nasional. Tentunya capaian tersebut memberi makna tersendiri bagi masyarakat Banda Aceh," tegas Revi.

Selanjutnya, Koordinator Koalisi Pemuda Peduli Aceh (KPPA) Jekki Aismunandar menjelaskan, di bawah kepemimpinan merakyat dengan lemah lembut dan tegas ditunjukkan oleh Aminullah Usman juga berhasil menurunkan angka pelanggaran syari'at Islam di Banda Aceh.

"Syari'at Islam yang menjadi salah satu pilar penting visi misi kepemimpinan Banda Aceh saat ini selain ekonomi dan pendidikan juga menunjukkan kemajuan. Gerak lemah lembut namun tegas yang dilakukan oleh Walikota Banda Aceh saat ini mampu menekan angka pelanggaran syari'at. Sebagai salah satu contoh baru-baru ini terjadi pelanggaran syari'ah di salah satu kafe di Banda Aceh, dengan sigap dan cepat keesokan harinya pemko bergerak langsung menyegel lokasi kafe tersebut," jelas Jekki.

Masih kata Jekki, pelayanan laporan cepat yang dikembangkan oleh Aminullah Usman menjadi salah satu wahana untuk penindak cepat terhadap pelanggaran syari'at.

Tak hanya itu, Banda Aceh juga kini telah berhasil ditetapkan sebagai ibu kebudayaan Indonesia.

"Pencapaian yang tersebut tentunya sebagai prestasi yang patut kita akui bahwa pemko terus menghadirkan prestasi-prestasi yang membanggakan," katanya.

Senada dengan hal itu, Koordinator GerMASS Asradi menyebutkan, terobosan yang tak kalah penting Pemko Kota Banda Aceh juga membangun Mall Pelayanan Publik (MPP).

"MPP dapat dikatakan bentuk inovasi sekaligus transformasi pelayan publik yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dengan mudah dan cepat," jelasnya.

Lebih lanjut Asra juga menyebutkan, Pemko Banda Aceh juga meraih prestasi dalam pencapaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Level 3 dan Inspektorat Banda Aceh dalam pencapaian Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Level 3.

"Hal yang juga sangat menarik yakni  Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) juga menetapkan Banda Aceh sebagai daerah yang memperoleh Capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) tertinggi di Provinsi Aceh. Hal ini secara jelas menunjukkan bahwa pemko Banda Aceh secara langsung telah bertransformasi menjadi pemerintahan yang clean and clear governance," sebutnya.

Tentunya, lanjut mereka, sejumlah terobosan, inovasi hingga prestasi lainnya seperti AMI Award dan segudang prestasi lainnya juga menunjukkan bahwa kegemilangan Banda Aceh semakin di depan mata. 

"Dan juga patut kita akui bahwa, sejumlah persoalan juga dialami selama kepemimpinan Aminullah Usman, namun kebijaksanaan dalam menghadapi persoalan tersebut akan menjadi modal dasar bahwa Pemko Banda Aceh dapat merubah permasalahan menjadi sebuah prestasi pencapaian. Hal yang tak kalah pentingnya, beberapa persoalan di Banda Aceh yang begitu urgen seperti PDAM secara bertahap terus dilakukan pembenahan dan perbaikan," imbuhnya.

Untuk itu, pihak elemen sipil terus berharap agar Aminullah terus mampu membawa perubahan-perubahan di Banda Aceh demi kegemilangan yang telah lama dirindukan.

"Kepemimpinan yang arif, bijaksana dan partisipasi yang ditunjukkan Aminullah Usman diyakini menjadi modal penting untuk masa depan Kota Banda Aceh. Tentunya keterlibatan semua pihak dan elemen sangatlah membantu pemerintah untuk mewujudkan visi dan misi secara terukur dan membawa kebaikan untuk masyarakat Banda Aceh ke depan," pungkasnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini