-->

Pintu Irigasi Jebol, KPA Apresiasi Aksi Cepat Tanggap Muspika Kecamatan Sawang

24 April, 2021, 09.44 WIB Last Updated 2021-04-24T02:44:24Z
LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Banjir luapan yang melanda Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan beberapa bulan yang lalu telah mengakibatkan kerusakan dan kerugian masyarakat. Khususnya sarana dan prasarana irigasi wilayah tersebut yang merupakan kebutuhan mendasar masyarakat Kecamatan Sawang. Sehingga sangat berdampak bagi akses sarana prasarana pertanian masyarakat Kecamatan Sawang.

Irigasi tersebut terletak di Ule Dep Dusun Ingin Jaya, Gampong Trieng Meuduro Tunong, yang menghubungkan dan menjadi akses kebutuhan di sektor pertanian masyarakat  tiga desa, yaitu Desa Trieng Meuduro Tunong, Trieng Meuduro Baroh, dan Desa Sikulat.

Jubir Kaukus Peduli Atjeh, Refan Kumbara mewakili masyarakat Kecamatan Sawang, pasca terjadi banjir luapan tersebut, Jum'at (23/04/2021) turut mendampingi salah satu Anggota DPRA yang juga Ketua PKPI Aceh dan merupakan putra kelahiran Kecamatan Sawang, Hendri Yono, S.Sos., M.Si.  untuk melihat langsung kerusakan jebolnya pintu air irigasi yang ditutupi kerikil dan pasir tersebut.

Refan turut mengapresiasi kepada seluruh Muspika Kecamatan Sawang dengan adanya upaya tanggap perbaikan terhadap kerusakan tersebut. Bahkan Muspika Kecamatan Sawang, diantaranya Camat Muchtar Yatim, SE, dengan para keuchik 4 desa tersebut, Danramil 04/Sawang Kapten Arh. Rahman dan anggota Babinsa, dan Bhabinkamtibmas juga turut hadir di lokasi.

"Kita aspresiasi Camat Sawang, Bapak Muchtar Yatim, SE, yang bekerja tanpa mengenal lelah demi menyahuti harapan masyarakat petani di 4 desa tersebut," ungkapnya.

Refan mewakili Pemuda asal Sawang meminta Pemkab Aceh Selatan untuk tahun ini bisa membangun irigasi permanen. Karena irigasi tersebut walaupun sudah ada perbaikan sementara dari pihak muspika Kecamatan Sawang, namun saat hujan deras dan banjir datang maka irigasi akan kembali tertutupi oleh kerikil dan pasir.

"Tentu ini akan sangat menghambat proses sarana prasarana bagi masyarakat yang membutuhkan. Khusunya yang menghubungkan tiga desa tersebut dalam Kecamatan Sawang," ungkapnya.

Refan Kumbara juga mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk tata kelola pintu air irigasi tersebut, untuk melakukan pembangunan polder melalui upaya penambahan tinggi polder/tanggul besar dan tanggul kecil pintu air irigasi pada saluran irigasi di tempat pertama ataupun di tempat semula sebelum terjadi pemindahan (pintu irigasi sekarang adalah tempat baru).

"Atau merehabilitasi dan normalisasi saluran irigasi tersier, saluran pembagi, storage/kolektor, dan saluran pembuang (drainase)," pinta Jubir Kaukus Peduli Atjeh ini.

Dalam hal ini, Refan Kumbara juga berharap kepada Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran turun untuk melihat dan  memperhatikan pembangunan di Kecamatan Sawang dari semua sektor infrastruktur yang masih  sangat-sangat terbatas dan tertinggal. Baik dari sektor sarana pertanian, pendidikan, dan juga sarana jalan di dalam gampong-gampong yang ada di dalam  Kecamatan Sawang.

Selanjutnya, Jubir Kaukus Peduli Atjeh ini, juga meminta kehadiran empat orang Anggota DPRK Dapil II Kecamatan Sawang-Meukek yang merupakan putra kelahiran Sawang sebagai penyambung aspirasi masyarakat.

"Kehadiran mereka tentunya menjadi harapan masyarakat  Kecamatan Sawang agar ada pembangunan di daerah ini agar nanti bisa dinikmati," harapnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini