-->




81 Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Kuala Simpang Ulim - Aceh Timur

05 Juni, 2021, 02.18 WIB Last Updated 2021-06-05T00:47:59Z

LINTAS ATJEH | ACEH TIMUR - Sebanyak 81 imigran/pengungsi asal Myanmar etnis Rohingya terdampar di pantai Pulau Idaman, Gampong Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.

Wakil Sekjen Panglima Laot, Miftach Cut Adek, Jum'at (04/06/2021) kepada awak media mengatakan, ada 81 pengungsi etnis muslim Rohingya terdampar di pantai Pulau Idaman, Gampong Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

"Dari 81 pengungsi tersebut, mereka terdiri dari 59 perempuan dan 22 orang laki-laki," terang Cut Adek. 
Lanjutnya lagi, pada awal berlayar rombongan itu diketahui berjumlah 90 orang. Namun, pada saat tiba di Aceh hanya ada 81 etnis muslim Rohingya.

"Awalnya 90 orang, meninggal 8 orang, dan 1 hilang di laut. Itu informasi yang kami dapatkan," tutur Cut Adek.

Cut Adek menambahkan, rombongan etnis Rohingya itu diketahui telah berlayar sejak Februari 2021 dari Bangladesh. Ketika baru berlayar selama empat hari, kapal yang ditumpangi rombongan itu rusak dan membuat mereka terdampar di India.
"Setelah dibantu, mereka berlayar kembali dan terombang-ambing lagi di laut sampai beberapa bulan lalu tiba sekarang di Aceh," ujarnya.

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Cut Adek juga menerangkan, saat tiba di bibir pantai perairan Aceh Timur, masyarakat setempat langsung memberikan pertolongan terhadap 81 etnis muslim Rohingya tersebut. Belum diketahui pasti, apakah rombongan tersebut memang sengaja berlayar menuju wilayah Aceh atau tidak.

"Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, hal ini ada dua kemungkinan. Pertama, ada pihak lain yang dengan sengaja membawa mereka ke sini, atau yang kedua, mereka memang terdampar dengan sendirinya. Tapi kami tidak bisa membuktikannya. Yang jelas kami selaku nelayan memberikan apa yang bisa diberikan. Mereka butuh bantuan ya kami tolong," ucap Cut Adek.
Sementara itu, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kabag Ops, AKP Salmidin mengatakan, aparat kepolisian masih berada di lokasi tempat berkumpulnya rombongan etnis muslim Rohingya untuk melakukan penjagaan. Pasalnya, warga setempat sangat antusias untuk melihat kedatangan para pengungsi Rohingya tersebut.

"Kalau tidak kami jaga, masyarakat kita ingin semua melihat dan pengin dekat. Kita tidak tahu kondisi mereka," ucap Kabag Ops Salmidin.

Kemudian ia menjelaskan, kepolisian saat ini telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi, dan Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) untuk penanganan selanjutnya terhadap rombongan etnis muslim Rohingya tersebut.
"UNHCR masih dalam perjalanan. Mungkin setelah sampai pemangku kepentingan terutama UNHCR nanti akan diketahui tindak lanjutnya," jelasnya.

Masih kata Kabag Ops Salmidin, penanganan selanjutnya yang akan dilakukan tes usap (swab test) terhadap rombongan pengungsi Rohingya itu untuk mendeteksi virus Covid-19.

"Besok (Sabtu) kami akan melakukan swab secara keseluruhan terhadap mereka," pungkasnya.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini