-->








Gampong Meurandeh Berhasil Hadirkan Lima Speaker dari Universitas Syiah Kuala

12 Juli, 2021, 10.36 WIB Last Updated 2021-07-12T03:36:40Z
LINTAS ATJEH | ABDYA - Pj Geuchik Gampong Meurandeh sukses menghadirkan 5 pemateri langsung  dari bidangnya yang berasal dari Universitas Syiah Kuala. Pada kegiatan sosialisasi sekaligus edukasi tersebut mengangkat empat bidang yaitu kesehatan,  teknik, hukum, ekonomi dan bisnis. Acara sosialisasi dan edukasi itu dibantu oleh pihak Mahasiswa Kelompok ABD122 yang sedang menjalankan KKN di gampong tersebut. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilaksanakan  di Gedung Serba Guna Gampong Meurandeh, Abdya, Minggu (11/07/2021).

Dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut mengangkat 5 judul sesuai bidang keahlian para speaker. Dalam kesempatan ini, PJ Geuchik Gampong Meurandeh Sulaiman memberikan kata sambutan saat pembukaan acara. 

"Jika kita di bangku pendidikan seperti diperkuliahan untuk mendapatkan materi yang akan disampaikan oleh speaker kita membutuhkan biaya. Namun, pada kesempatan kali ini kita dapat mendengar sekaligus menyimak secara gratis dan semoga ilmu yang disampaikan bisa kita laksanakan," ujar Sulaiman. 

Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dipandu oleh Gufron Ginting, mahasiswa KKN di Gampong tersebut. Pemateri pertama, Dr. Vivi Silvia, S.E., M.Si, yang membahas mengenai "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui BUMG." Dalam hal ini Dr. Vivi menjelaskan bahwasanya para dosen juga bisa membantu dalam peningkatan kemakmuran desa yang bekerja sama dengan Kemendikbud melalui kedai reka.

"Selain itu, produk desa juga bisa dikembangkan bukan sekedar sebagai dana simpan pinjam saja. Sedangkan pemasaran produk juga bisa kita buat secara offline  dan secara media online," terangnya. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Untuk pemateri yang kedua adalah  Dr. Sofia, S.Si., M.Sc, yang menyampaikan "Pentingnya Vaksin Untuk Mencapai Herd Immunity." Dr. Sofia mengutarakan bahwa di tengah wabah pandemi seperti saat ini, kita tidak boleh jenuh dalam meningkatkan sosialisasi  untuk pencegahan Covid-19. 

"Tujuan utama dari vaksin merupakan mencapai kekebalan kelompok  dan penyembuhan secara perlahan. Walaupun kita sudah divaksin kita juga tetap perlu mematuhi protokol kesehatan," tegasnya. 

Pada awalnya target dari vaksinasi itu sendiri fokus kepada tenaga kesehatan yang tidak tergantung umur dan disusul oleh orang-orang yang kontak langsung dengan pelayanan publik. Selanjutnya dianjurkan kepada masyarakat yang sudah produktif dan usia lanjut dimana respon pada usia lanjut terhadap imun sangat kurang.  Namun, pada penderita tertentu seperti diabetes melitus, alergi, asma, jantung, kencing manis, dan hipertensi tidak dianjurkan bahkan dilarang untuk melakukan vaksinasi.  

Dalam sosialisasi bidang hukum disampaikan oleh Khairani Arifin, S.H., M.Hum, mengenai "Pentingnya Akta Nikah untuk Perlindungan Hak Anak." Saat memberikan sosialisasi  pemateri menjelaskan bahwa akta nikah sangat diperlukan sekaligus berpengaruh terhadap anak kedepannya. Pengakuan pernikahan secara sah dari negara juga membantu keluarga.

Pemaparan sosialisasi  yang ke empat disampaikan oleh Zahrul Fuady, S.T., M.T, menyampaikan tentang "Kesiapan Masyarakat Desa Meurandeh dalam Menghadapi Perubahan Tata Lahan Pedesaan." 

Pada kesempatan  ini, Zahrul menyampaikan bahwasanya pergeseran tata guna lahan pertanian sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk yang menyebabkan lahan pertanian semakin berkurang. 

"Berkurangnya air akan mempengaruhi kualitas suatu lahan. Sehingga dalam hal ini kita membutuhkan suatu kontrol dan pengelolaan tata ruang lebih optimal dimana kita bisa sebagai tim pengendali. Sebab pada dasarnya kawasan desa merupakan sebuah kawasan yang sangat produktif bahkan kita para orang kota juga diberi makan oleh orang desa," ujarnya.

Penyampaian materi terakhir oleh  Akram, S.T., M.T, dengan judul "Peningkatan Inovasi Teknologi Pertanian Desa Meurandeh dalam Mengelola Lahan Pedesaan Terpadu." 

Dalam sosialisasinya, Akram menyampaikan kita bisa membuat pengendalian irigasi sekaligus sebagai pemasukan desa dengan membuat sekat jaring pembatas agar sampah tidak masuk ke sawah. Setelah adanya penyaringan kita juga bisa menyebar bibit ikan air tawar. 

"Karena perikanan pada air mengalir  akan tumbuh lebih maksimal yang mana feses pada ikan akan terbawa arus sehingga tidak merusak sistem pernafasan pada ikan. Selain itu, masyarakat juga bisa membuat pupuk kompos dan pestisida organik sesuai program kerja mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa ini," terangnya.
Setelah kegiatan sosialisasi dan edukasi selesai, ternyata Masyarakat Gampong Meurahdeh sangat antusias  dan memiliki berbagai pertanyaan yang pastinya sangat di apresiasi  oleh para speaker. Diharapkan masyarakat bisa memahami  sekaligus dapat mengimplementasikan dari ilmu yang disampaikan.  Kegiatan ini penting dilaksanakan dengan adanya potensi Gampong Meurandeh yang luar biasa.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini