-->








HIMABIS Unimal Menilai Aceh Krisis Tanpa Preseden

26 Juli, 2021, 07.20 WIB Last Updated 2021-07-26T00:20:04Z
LINTAS ATJEH | LHOKSEUMAWE - Hari ini Aceh Darurat di segala sektor, Ketua Himabis unimal menilai bahwa pemerintah Aceh gagal dalam menjawab persoalan rakyat.

Ketua HIMABIS Unimal, Syahpoetra mengatakan, di tengah krisis tanpa preseden kita melihat Pemerintah Aceh dalam menangani wabah Covid-19 yang terkesan tidak serius juga dibarengi dengan ketidakseriusan dalam persoalan menekan angka kemiskinan.

"Artinya tidak ada langkah-langkah ataupun treatment yang memang benar-benar ampuh dalam mengatasi dua hal yang saya sebutkan diatas. Kita lihat saja realokasi dan refocusing anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dengan memangkas beberapa anggaran seperti dana dayah dan dana untuk pembangunan rumah dhuafa yang sebenarnya itu merupakan janji-janji kampanye Irwandi-Nova," ungkapnya. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Masih lanjut dia, hal itu justru tidak bisa menjawab penyelesaian pandemi Covid-19 di Aceh, malahan justru makin membuat Aceh terpuruk di dasar kemiskinan. Sangat disayangkan lagi dana yang dipangkas tersebut malah menjadi SiLPA.

"Selain itu juga, skandal kapal Aceh hebat dengan jumlah anggaran 178 milliar dan Proyek MYC 2,4 trilliun serta skandal alih fungsi skema Blok B menjadi sasaran Aceh semakin menyelimuti kemiskinan," tutupnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini