-->








Usaha Pemasangan Sticker, Peluang Usaha Yang Menjanjikan

30 Juli, 2021, 09.01 WIB Last Updated 2021-07-30T02:07:26Z
MODIFIKASI motor dan juga mobil saat ini menjadi hobi yang digemari serta tidak mengenal batas usia peminatnya. Mempercantik warna mobil atau sepeda motor ternyata tidak perlu membutuhkan biaya yang begitu besar, serta pengerjaannya tergolong lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan cat. Memang, jika dilakukan dengan menggunakan cat (airbrush), tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar serta memakan waktu beberapa jam dalam pengerjaannya dan waktu menunggu permukaan cat mengering.

Jika dibandingkan dengan cat akan lebih hemat biaya dan pengerjaannya instant bila menggunakan sticker jika ingin memberikan variasi warna pada mobil atau motor dengan memggunakan sticker potong. 

Menurut M. Yusuf, yang merupakan Owner Bali-G, salah satu Stickermart yang ada di Aceh Tamiang, saat ditemui penulis beberapa waktu lalu bahwa penggunaan sticker ini lebih banyak disukai oleh pelanggan baik motor maupun mobil, karena lebih efisien dan juga harganya tidak begitu mahal.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Penggunaan stiker umumnya lebih cepat. Pertama-tama yang dilakukan adalah memotong sticker sesuai dengan kontur body yang akan diaplikasikan, kemudian baru dipasang dengan bantuan hair dryer. Satu kelebihan sticker yang membuatnya banyak dipilih adalah lebih murah, selain itu juga lebih cepat.

Dalam pemsangan sticker diperlukan beberapa perlatan khusus, diantarnya mesin cutting sticker, sticker dengan berbagai variasi, sandblast, komputer dan software dan tentunya juga tim design dan operator mesin dibutuhkan sebagai penunjang utama dalam pemasangan sticker.

Adapun langkah-langkah dalam pemasangan stiker adalah yang pertama sticker disetting pada mesin cutting untuk dipotong sesuai desain, kedua tarik bagian sticker yang tidak terpakai secara perlahan, ketiga gunakan cutter untuk mempermudah memisahkan sticker dari bagian dasarnya. Kemudian keempat tempel sticker yang akan menjadi dasar terlebih dahulu dan jangan lupa semprotkan cairan sabun pada sticker agar licin sehingga memudahkan pemasangan. dengan ini, sticker tidak langsung lengket, sehingga masih bisa digeser-geser sampai didapat posisi yang tepat. Kelima akrilik juga disemprot air sabun agar licin, dan jangan lupa, pastikan permukaan dan air sabun tidak mengandung partikel debu agar mendapat hasil yang sempurna, keenam tempelkan sticker pada akrilik yang sudah dilumuri cairan sabun.

Selanjutnya ketujuh gunakan rakel karet untuk meratakaun stiker agar merekat dengan sempurna pada akrilik. Gerakkan rakel dari tengah ke arah tepi sampai tidak tersisa gelembung/celah udara antara sticker dan akrilik. Jika ada gelembung/udara yang terjebak (lihat panah hitam) tusuk dengan jarum atau peniti sehingga ada lubang untuk mengeluarkan udara yang terjebak dengan menggosokan rakel. kedelapan lekatkan sticker yang sudah dipersiapkan sebelumnya, kemudian yang terakhir rapikan kembali dengan rakel agar semua sticker merekat dengan sempurna tanpa ada celah udara sedikitpun. Setelah selesai, buang atau lepas masking tape.

Pemilik Toko Sticker Bali G yang buka setiap pukul 08.30 sampai pukul 18.00 WIB, selalu ramai dikunjungi konsumen yang ingin mempercantik kendaraannya dengan sticker. Menurut M. Yusuf (49) asal Sigli, Pidie ini, bisnis jualan stiker ia mulai pada tahun 1998. Saat itu dia berencana merantau ke Bali demi melatih skill melukis yang memang sudah dimilikinya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Namun, ketika transit di Jakarta ternyata biaya untuk melanjutkan ke Bali harus ditambah, akhirnya ia memutuskan bekerja di pemasangan stiker. Dari pengalaman yang dimiliki, akhirnya dia memberanikan diri membuka usaha sticker di Aceh Tamiang, kampung halaman istrinya pada tahun 2001.

Kata pria yang telah berhaji dan umrah tersebut dari hasil usaha sticker ini, mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh cukup lumayan dan bervariasi. Biasanya kalau mendekati lebaran seperti ini bisa tembus sampai Rp.400.000 perhari, tapi tahun ini menurun. Mungkin sedang berbarengan tahun ajaran baru, jadi anak-anak muda berkurang yang datang untuk pasang stiker.

Dalam suasana kampanye biasanya profit yang dihasilkan juga meningkat pesat. Bisa mencapai hingga 5 kali lipat. Pada hari biasanya berkisar hanya sekitar Rp.400.000-Rp.700.000,- per hari. Namun pada nuansa kampanye mencapai sekitar Rp.6.000.000-Rp.9.000.000,- per hari. Maksimal Stickermart Bali G dapat menyelesaikan 5 minibus full stiker yang biasa digunakan pada masa kampanye. 

Sementara itu terkait bahan sticker yang digunakan, M. Yusuf langsung mengambil dari luar daerah sampai ke Ibukota Jakarta. Berhubung jarak antara Aceh Tamiang dan Medan tidak terlalu jauh, hanya sekitar 3 jam perjalanan, saya sering belanja ke Medan untuk keperluan tambahan. Namun untuk belanja pokok bulanan, saya langsung pesan ke Jakarta.

Tentu prospek dari usaha ini sangat menjanjikan, mengingat daya konsumen yang semakin meningkat terhadap kebutuhan memperindah kendaraan. Namun, daya saing yang timbul juga sangat kuat, owner baru yang lebih muda tentu punya ide baru yang lebih menarik. Ini menjadi sedikit kendala bagi M. Yusuf dalam mengembangkan bisnisnya.

Penulis: Phoenna Alkisna (Mahasiswa Semester II Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kalla)
Komentar

Tampilkan

Terkini