-->


PT Rapala Terlibat Konflik  Berkepanjangan dengan Masyarakat, Ketua DPRK Aceh Tamiang: Perusahaan Jangan Permainkan Nasib Rakyat Kecil

04 Agustus, 2021, 02.40 WIB Last Updated 2021-08-03T23:22:06Z

Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto, ST | Foto: Istimewa

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto, ST, menyampaikan sikap prihatin melihat konflik lahan HGU antara PT. Rapala dengan masyarakat Kampung Perkebunan Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara, yang terus larut dan berkepanjangan sampai sekarang ini.

Saat ditemui LintasAtjeh.com di ruang kerjanya, Selasa (03/08/2021) sore, Ketua Suprianto berharap pemerintah daerah dapat memediasi kembali konflik berkepanjangan tersebut sampai tuntas dengan cara yang bijak dan berkeadilan, sehingga masyarakat dapat merasakan dan menikmati kemerdekaannya.

Dijelaskan oleh Suprianto bahwa tujuan berdirinya Negara Republik Indonesia tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia kempat, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Oleh karena itu, terang Suprianto, pemerintah selaku pengelola negara, harus hadir di tengah-tengah masyarakat, dan diminta untuk mengerti tentang apa yang menjadi permasalahan masyarakat di wilayahnya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Jika permasalahan yang menimpa masyarakat tidak dapat dimediasi secara bijak dan berkeadilan sehingga tidak terselesaikan selama bertahun-tahun, maka sangatlah wajar jika pemerintah dianggap tidak peduli dan lari dari tanggung jawab yang telah diamanahkan oleh UUD 1945," ungkapnya.

Menurut Suprianto, terkait konflik lahan antara PT. Rapala dan masyarakat Kampung Perkebunan Sungai Iyu, dirinya yakin bahwa Pemkab Aceh Tamiang selaku pemegang kebijakan, mampu mediasi kedua pihak yang sedang berkonflik dengan cara bijak dan berkeadilan.

"Kepada seluruh elemen masyarakat yang menginginkan agar konflik berkepanjangan yang terjadi antara PT. Rapala dengan masyarakat Kampung Perkebunan Sungai Iyu dapat terselesaikan secara cepat, mari sama-sama kita berdo'a secara thulus, bersatu dan kompak meminta Pemkab Aceh Tamiang agar dapat memediasi kembali kedua pihak yang telah lama bersengketa," pinta Suprianto.

"Atas nama Ketua DPRK Aceh Tamiang, saya ingin menyampaikan bahwa PT. Rapala adalah perusahaan yang memiliki tanggung jawab dan peran aktif dalam memberdayakan serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar. Maka dari itu, saya meminta agar PT. Rapala jangan mempermainkan nasib rakyat kecil," demikian pungkasnya.[*/Red]
 

Komentar

Tampilkan

Terkini