-->








Terima Kunjungan Mahasiswa Program Kampus Mengajar, Wakil Ketua DPRK Atam Fadlon: Sangat Membantu Pembelajaran di Sekolah

26 Agustus, 2021, 20.35 WIB Last Updated 2021-08-26T17:04:17Z

Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon SH (kanan) saat menyambut kunjungan silaturahmi para mahasiswa peserta Kampus Mengajar yang didampingi Kepala SDN Tanjung Rambut, Kecamatan Kota Kualasimpang, Supiah, S.Pd, dan Kepala SDN Perdamaian, Kecamatan Kota Kualasimpang, Isminingsih, S.Pd, MM, di ruang kerjanya, Kamis (26/08/2021).

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memiliki tantangan yang tidak mudah, terutama pada jenjang sekolah dasar. Pembelajaran jarak jauh, baik luring maupun daring, pada prakteknya tidak berjalan optimal. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun terus melakukan terobosan agar peserta didik mendapatkan hak pendidikan yang layak.

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu ikhtiar Kemendikbud dalam upaya memberi solusi atas persoalan yang dihadapi jenjang pendidikan sekolah dasar di tengah pandemi Covid-19. 

Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka yang mengajak mahasiswa di Indonesia untuk membantu memfasilitasi pembelajaran bagi siswa sekolah dasar di wilayah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar)

Kamis (26/08/2021), Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, SH, menerima kunjungan silaturahmi para mahasiswa peserta Kampus Mengajar di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, Fadlon menyambut baik dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para mahasiswa peserta Program Mengajar yang sudah melakukan kunjungan ke Kantor DPRK Aceh Tamiang sebagai tanda mempererat silaturahmi. 

"Terimakasih, semoga pertemuan ini membawa kebaikan untuk menyukseskan program Kampus Mengajar, dan juga program-program lainnya demi peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Tamiang," ujar Fadlon, politisi Partai Aceh yang dikenal akrab dengan rakyat tersebut.
Menurut Fadlon, dirinya menyambut baik dan mengapresiasi program Kampus Mengajar. Diyakini oleh-nya bahwa hal ini merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebagai upaya memberi solusi atas persoalan yang dihadapi jenjang pendidikan sekolah dasar di tengah pandemi Covid-19.

Kehadiran mahasiswa sangat membantu pihak sekolah dalam pembelajaran. Mahasiswa juga mengajarkan kepada para guru cara penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Lanjutnya lagi, program yang berjalan berkat adanya sinergi yang baik antara Kemendikbud dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan juga dosen untuk memberi kontribusi nyata bagi pendidikan di Indonesia, khususnya di Aceh Tamiang, walau dengan segala keterbatasannya di masa pandemi Covid-19.

"Semoga kehadiran adik-adik mahasiswa peserta  program Kampus Mengajar ini dapat membantu pihak sekolah dalam pembelajaran di daerah, dan mensinergikan pelaksanaan Kampus Mengajar dengan pemerintah daerah agar berjalan sukses," demikian disampaikan Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, SH.

Sebelumnya, salah satu mahasiswa peserta Kampus Mengajar yang berasal dari UMSU, Sultan Al Fasya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH, yang telah menerima mereka di ruang kerjanya.
"Saya mewakili kawan-kawan mengucapkan ribuan terimakasih atas sambutan dan dukungan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Bapak Fadlon. Dan terima kasih juga atas petuah- petuah yang diberikan," sebut Sultan.

"Para mahasiswa peserta Kampus Mengajar di Aceh Tamiang berjumlah 23 orang yang berasal dari berbagai universitas, dan tersebar di empat Sekolah Dasar (SD), yaitu di SD Negeri Tanjung Rambut, SD Negeri Perdamaian, SD Negeri Sukaramai II, dan SD Swasta Seleleh," terang Sultan lagi.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri Tanjung Rambut, Kecamatan Kota Kualasimpang,  Supiah, S.Pd, mengatakan dengan keberadaan mahasiswa yang ikut dalam Program Kampus Mengajar sangat membantu sekolah.

"Alhamdulillah keberadaan para mahasiswa ini sangat membantu. Apalagi saat pandemi Covid-19, jika ada guru yang berhalangan atau ada guru yang menjalani Isolasi Mandiri, maka para mahasiswa ini siap mengisi jam kelas. Dan mereka cukup loyal untuk menjadi pedidik yang baik," ungkap Supiah.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Perdamaian, Kecamatan Kota Kualasimpang, Isminingsih, S.Pd, MM, bahwa keberadaan mahasiswa peserta Kampus Mengajar di masa pandemi Covid-19 sangat membantu sekolah. 

"Keberadaan mereka sangat dibutuhkan di sekolah. Apalagi peserta dari Kampus Mengajar ini merupakan mahasiswa yang dinilai cukup berprestasi dengan nilai IPK cukup tinggi sehingga mereka lolos dalam seleksi secara nasional," jelasnya lagi.[SN]

Komentar

Tampilkan

Terkini