Kehadiran pangkalan gas elpiji tersebut sudah lama di damba-dambakan oleh masyarakat Gampong Alue Pisang Abdya sejak beberapa tahun lalu, kata Asep salah seorang warga Alue Pisang juga Sekretaris BUMG kepada Lintasatje.com, Kamis (23/09/2021).
“Alhamdulillah, dengan semangat dan kerja keras pengurus BUMG dan Aparatur Gampong Alue Pisang sudah bisa mewujudkan mimpi dan keinginan masyarakat, bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan gas,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, sebelum berdirinya pangkalan gas elpiji. Masyarakat setempat rela mengantri ber jam-jam demi mendapatkan gas elpiji 3 kg di pangkalan Gampong lain.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Sebelum ada pangkalan gas elpiji BUMG Gampong Alue Pisang, masyarakat disini salalu mengeluh, karena sangat susah mendapatkan gas 3 kg, bahkan ibu-ibu disini rela keluar malam-malam untuk mendapatkan gas tersebut” kata Asep.
Semoga lanjutnya, dengan adanya pangkalan gas elpiji tersebut bisa membantu beban masyarakat kusunya bagi kaum ibu rumah tangga (IRT), apa lagi ditengah pandemi Covid-19 ini, setidaknya bisa menghemat pengeluaran biaya.
“Sebelumnya ada beberapa masyatkat disini yang punya Usaha Mikro seperti penjual kue dan gorengan sempat gulung tikar dikarenakan susah mendapatkan gas elpiji, paparnya.
Sementara itu, Zainiati salah seorang IRT berterima kasih kepada pengurus BUMG Alue Pisang dan Perangkat Desa, karena dengan adanya pangkalan di Gampong bisa memudahkan mereka untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
“Dengan adanya pangkalan disini setidaknya kami sudah mudah mendapatkan gas, dan juga bisa menghemat biaya, seperti minyak kereta bisa dipergunakan untuk keperluan lain,” Pungkasnya.[Wahyu]
