-->








Kelompok 259 KKN Unimal Perkenalkan Teh Manggrove

05 November, 2021, 23.30 WIB Last Updated 2021-11-05T23:55:46Z
LINTAS ATJEH | LHOKSEUMAWE  - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 259 Universitas Malikussaleh beranggotakan Lilil Atikah, Dicnessya Salsadilla Marpaung, Aprilia Noermayanti, Oddy Setiawan Lubis dan Idola Nami Pinayungan dari Prodi Ilmu Hukum, Sucifira Alpinna dari Prodi Teknik Industri,  Dimas Surya Pratama dari Prodi Ilmu Komunikasi, Rizky Indrawan dari prodi Sistem Informasi, Nikmat Wanda dari Prodi Teknik Kimia, dan Muhammad Salsabila dari Prodi Teknik Sipil. Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yunina, S.E, M.Si, Ak, CA.

Pada tanggal 5 November 2021 melaksanakan program kerja dengan menggali potensi desa. Salah satu potensi yang dimiliki yaitu pemanfaatan tanaman manggrove yang banyak tumbuh di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS)  setempat, persisnya berada di sekitar Dusun 5 (Lima) Desa Kutablang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Tanaman mangrove mempunyai bermacam-macam jenis yaitu Avicennia Marina bercirikan dengan akar nafas, Bruguiera bercirikan dengan akar lutut atau papan, Ceriops dicirikan dengan akar pensil buah memanjang, Rhizopohora dicirikan dengan akar tunjang, dan Sonneratia dicirikan dengan bentuk pinsil. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Mangrove di Desa Kuta Blang hanya terdapat 2 jenis yaitu Avicennia Marina dan Rhizophora. Tanaman Mangrove selain berfungsi sebagai pencegah erosi pantai atau yang kerap kali disebut sebagai abrasi," jelas Iryani, S.Pd.

Dijelaskannya, tanaman Mangrove juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman olahan yaitu Teh Mangrove yang dihasilkan di Desa Kuta Blang berasal dari Tanaman Mangrove Rizhophora. Pembuatannya diawali dengan pemetikan pucuk daun mangrove kemudian dikeringkan selama 3 hari lalu digongseng sampai rapuh (Daun mudah dihancurkan) sehingga menjadi bubuk Teh Mangrove.

"Untuk harga Teh Mangrove cukup terjangkau, hanya Rp10.000 per bungkus. Untuk saat ini pemasaran Teh Mangrove belum cukup luas, diharapkan kedepannya pemasarannya bisa sampai keluar kota bahkan dikenal mancanegara," terangnya.
Ia menyampaikan cara menyajikan Teh Mangrove cukup mudah, seperti halnya saat membuat teh biasa.

“Kalau mau Teh Mangrove rasa manis ya tinggal dikasih gula, kalau tawar ya tanpa gula,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, Teh Mangrove memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Antara lain, bisa mengatasi asam urat, menurunkan kolesterol.

"Selain itu untuk meredakan asam lambung, menyembuhkan hepatitis, bisul, rematik, radang hati dan kanker, memiliki anti oksidasi tinggi," terangnya. 

Sedangkan Ketua KKN-PPM Kelompok 259, Rizky Indrawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi Desa Kutablang.

"Kita kenalkan Teh Manggrove kepada masyarakat baik masyarakat Kutablang sendiri maupun masyarakat lainnya," ungkapnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini