-->


Mubes HAMAS ke-VIII Dikritik, Ini Kata Mitra Saputra!

14 Januari, 2022, 21.03 WIB Last Updated 2022-01-14T14:03:51Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Ketua Umum HAMAS periode 2019-2021, Mitra Saputra memberikan tanggapan terkait kritik Muhammad Hasbar Kuba dalam pers rilisnya yang mengatakan bahwa Mubes HAMAS ke-VIII yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Januari 2022 di Aula RKU Universitas Serambi Mekkah tidak sah dan melanggar AD/ART. Muhammad Hasbar juga mengatakan bahwa tidak dilibatkan dalam rapat percepatan Mubes HAMAS.

"Bagaimana mau libatkan, saudara Dekboy memang sedang tidak berada di Banda Aceh dan dia sudah menyampaikan sendiri kepada saya kalau memang ketika lanjutan Mubes HAMAS, Dekboy tidak berada di Banda Aceh atau sedang melaksanakan kegiatan lain. Maka Dekboy meminta kepada saya untuk menunjuk SC baru," terang Mitra Saputra kepada LintasAtjeh.com dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (14/01/2022).

Dan terkait untuk hari rapat bersama ketua-ketua paguyuban, lanjut dia, Dekboy mengetahui bahkan dengan rapat yang hari Selasa, 11 Januari 2022 itupun di malamnya saya menyampaikan ke Dekboy via chat bahwa rapat lanjutan akan dilaksanakan hari Selasa, 11 januari 2022.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Kita undang semua paguyuban untuk berhadir secara merata. Dan Dekboy bilang bahwa dia kembali ke Banda Aceh malam Jumat. Jadi Dekboy tidak bisa berhadir di rapat tersebut. Terkait hasil rapat, saya juga menyampaikan kepada Dekboy sendiri dan ditanggapi dengan kalimat get bg," ungkap Mitra Saputra.

Terkait upaya percepatan, sambung dia, sebetulnya Dekboy pun sering berdiskusi dengan saya baik bicara persiapan maupun bicara teknis kegiatan.

Mitra menambahkan bahwa diskusi-diskusi terkait lanjutan bahkan percepatan itu juga sering kami diskusikan. Akan tetapi semua keputusan tentang lanjutan mubes akan dikembalikan kepada forum paguyuban.

"Dasar itulah kami mengadakan rapat dengan paguyuban sebanyak 2 kali. Di rapat pertama Dekboy pun berhadir selaku SC. Sedangkan di rapat lanjutan, beliau tidak hadir bukan karena tidak sepakat dengan rapat tersebut tapi melainkan karena beliau sedang tidak di Banda Aceh," bebernya. 

"Saya paham apa yang menjadi kekhawatiran Dekboy. Cuma jangan bolak balik dalam bersikap, dan kalaupun itu menjadi keputusan forum kita harus mengakomodir keputusan itu tanpa memandang siapa yang diuntungkan dan dirugikan," imbuhnya. 

Dikatakan dia, yang memiliki forum ini ialah seluruh paguyuban se-Aceh Selatan, sudah sepatutnya setiap keputusan yang di ambil terkait lanjutan mubes harus melalui musyawarah bersama paguyuban-paguyuban se-Aceh Selatan.

"Kita sudah membuat forum musyawarah itu sebanyak dua kali," tutupnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini