LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Ketua Lembaga PEKa, T. Sukandi turut memberikan tanggapannya terkait semakin memanasnya berita tentang Poltas dengan persoalan Plt Direkturnya yang semakin hangat diperbincangkan dan diperdebatkan di kalangan masyarakat yang menimbulkan silang pendapat, pro dan kontra dengan segala konflik kepentingannya.
"Maka beberapa tokoh, akademisi, LSM dan para pendiri yayasan serta beberapa Lembaga Peduli Aceh Selatan berinisiasi untuk mewacanakan diskusi publik untuk mecari solusi dan jalan tengah untuk penyelesaian carut marutnya Poltas Aceh Selatan pasca ditinggalkan DR. Yasar, Mantan Direktur Politeknik Aceh Selatan," kata T. Sukandi kepada media ini, Kamis (10/02/2022).
Berawal kegaduhan ini, lanjut dia, timbul dikarenakan multi tafsirnya regulasi yang ditafsirkan oleh beberapa kalangan tentang Plt Poltas yang baru ditunjuk oleh Ketua Yapoltas yaitu Saudara Rasyidin.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Kekeliruan Pengurus Yapoltas dibawah komando Rasyidin adalah bahwa kebijakan penunjukan Plt Poltas tidak didasari oleh musyawarah yang semestinya melibatkan para pendiri awal sebagai orang yang sudah berjasa dan berdarah-darah memperjuangkan keberadaan lembaga pendidikan tinggi kebanggaan Aceh Selatan ini," terangnya.
Masih jelas dia, maka para pendiri yang masih sangat produktif dan sangat atusias serta sangat peduli pada dunia pendidikan untuk kemajuan Aceh Selatan merasa tersinggung berat. Karena mereka merasa dilecehkan dan ditinggalkan seakan-akan jasa bakti dan pengabdian mereka diabaikan oleh para pengurus yayasan yang sama sekali tidak berkeringat memperjuangkan keberadaan awal Yapoltas ini.
"Oleh karena itu pendiri memberikan pendapat serta masukan kepada kami (beberapa kalangan yang peduli Poltas), kiranya dapat menggelar Diskusi Publik Tentang Poltas dan diantara mereka telah menyatakan siap untuk hadir, pendiri awal Poltas 1 diantaranya Husen Yusuf Mantan Bupati Asel, Daska Aziz Mantan Wakil Bupati Asel dan Syapiron Mantan Ketua DPRK Asel," bebernya.
"Kita berharap kemelut Poltas dengan plt yang menuai polemik serta diskusi yang bersifat pro dan kontra itu dapat terselesaikan dengan baik sehingga tidak melahirkan opini bahwa Direktur Poltas masih di angan-angan dan awang-awang," kata Ketua LSM PEKa, Teuku Sukandi yang juga Ketua PETA Aceh Selatan.[Datok R]
