-->




Pro Kontra Soal Wakil Bupati Aceh Selatan

14 Februari, 2022, 11.20 WIB Last Updated 2022-02-14T04:20:31Z
LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN -  Ketua PeKA Aceh Selatan, Teuku Sukandi menangapi persoalan tentang Wakil Bupati Aceh Selatan yang hingga saat ini masih terjadi kekosongan jabatan. Kepada LintasAtjeh.com, Senin (14/02/2022), Teuku Sukandi mengatakan seandainya Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran mengabaikan saja tentang urusan wakil bupati maka tidak ada konsekwensi hukum yang dapat beliau terima.

"Paling-paling  konsekwensi secara moril saja sebagai efek domino yang beliau terima. Karena pasti ada kelompok barisan sakit hati yang akan bertambah," ujarnya. 

Akan tetapi, sambung dia, apabila beliau bersedia adanya wakil  bupati maka pertimbangan subjektifnya menurut analisa saya bahwa beliau merasa rugi secara materi.

"Pertama, dalam 2 tahun anggaran kedepan, pasti wakil  bupati akan minta jatah paket proyek sekalipun paket ala kadarnya. Dengan alasan untuk saudara atau kaum kerabatlah, selanjutnya komitmen fee juga akan berbagi," ungkapnya. 

Teuku Sukandi  membeberkan, bulan Maret 2022 ada mutasi eselon ll dan lll, maka wakil bupati juga ingin entah itu saudara atau kawan atau sanaklah dan lain sebagainya, paling tidak ada barang 2 orang jatah untuk wakil bupati.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Alasan boleh apa saja, untuk efektifitas jalannya roda pemerintahan atau apapun alasan yang dikemukakan. Tapi alasan terselubung atau alasan tersembunyinya, apakah kita atau orang lain sama saja dalam istilah Aceh. Semua orientasi masalahnya menyangkut urusan tampok tumpok," tukas Teuku Sukandi.

Sementara, Teuku Mudasir yang akrab disapa Cek Mu mengatakan sependapat apa yang disampaikan oleh Ketua LSM PeKa Aceh Selatan, Teuku Sukandi.

"Artinya andai kata wakil bupati tidak ada penggantinya, saya rasa Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP, bisa untuk me-manage lancarnya roda Pemerintahan Aceh Selatan. Saya selaku pribadi sangat mendukung apa yang telah disampaikan oleh Teuku Sukandi bahwa wakil bupati tidak perlu lagi," kata Teuku Mudasir.[Datok R]
Komentar

Tampilkan

Terkini