-->








Puluhan Mahasiswa STIT Muhammadiyah Abdya Bakal Mengabdi di Aceh Selatan

13 Mei, 2022, 17.47 WIB Last Updated 2022-05-13T10:47:39Z

LINTAS ATJEH | ABDYA - Puluhan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti pembekalan Kuliah Pengabdian Pada Masyarakat (KPM).

Acara pembekalan KPM tersebut berlangsung di Aula Kampus STKIP Muhammadiyah Abdya, di kompleks pendidikan Padang Meurante, Kecamatan Susoh, Kabupaten setempat, Jum'at (13/05/2022).


Ketua Panitia Musbir, M. Pd dalam sambutannya menjelaskan, sebelum mahasiswa STIT semester akhir itu diturunkan ke Aceh Selatan, dalam rangka program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), para mahasiswa tersebut terlebih dahulu diberikan pembekalan.


"Pembekalan ini akan kita laksanakan selama dua hari, Jum'at sampai dengan Sabtu tanggal 13-14 Mei 2022, para mahasiswa tersebut akan dibekali tentang materi pengabdian pada masyarakat," terangnya.


"Ada 70 Mahasiswa terdiri dari dua Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang akan kita kirim ke Aceh Selatan pada tanggal (17/05/2022) untuk mengikuti KPM ke XII di 2 Kecamatan, yaitu Trumon dan Trumon Tengah yang tersebar di 12 Gampong/Desa," sebut Musbir.


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM


Sementara itu, Ketua STIT Muhammadiyah Abdya Abdul Kahar, S. Pd. I, M. Pd. I mengatakan, sebagai Agen Of Change, ujung tombaknya masyarakat, dan bagian dari masyarakat maka setiap mahasiswa harus siap untuk ditugaskan dan mengabdi kepada masyarakat.


"Sebagai mahasiswa harus ada rasa tanggungjawab sosial kepada masyarakat, dan KPM ini juga merupakan tugas akhir mahasiswa di setiap perguruan tinggi. Apa lagi sesudah selesai kuliah para mahasiswa akan kembali ke masyarakat," kata Abdul Kahar.


Dia juga mengatakan, KPM juga mengajarkan mahasiswa untuk merasakan bagaimana kehidupan yang sesungguhnya di desa/gampong pedalaman yang penuh dengan keterbatasan.


"Kehadiran mahasiswa KPM ditengah masyarakat nantinya diharapkan dapat membuat suatu perubahan yang positif, saling bertukar pendapat, mengimplementasikan kepada masyarakat apa yang didapatkan di bangku kuliah, karena mahasiswa berasal dari gampong dan juga akan kembali ke gampong atau desa," tegasnya.


Mantan Ketua Pimpinan Komisariat IMM Ibnu Khaldun Bogor itu juga menyampaikan, para mahasiswa yang akan diutuskan ke tempat KPM, agar senantiasa menjunjung tinggi norma-norma agama, adat istiadat di wilayah pengabdiannya.


"Pesan kami kepada para peserta KPM, ketika sudah ditempatkan di gampong oleh supervisor agar tetap menaati adat istiadat setempat, atau mampu untuk menjaga dimensi kearifan lokal masyarakat dimana mahasiswa ditugaskan, dan menjaga nama baik perguruan tinggi," tutup Abdul Kahar.[WA]

Komentar

Tampilkan

Terkini