-->








Seorang Wartawan Dianiaya Sejumlah Preman di Pasar Induk Jakabaring

06 Juli, 2022, 17.30 WIB Last Updated 2022-07-06T10:30:28Z
LINTAS ATJEH | PALEMBANG - Tanpa sebab yang jelas, seorang wartawan media online menjadi korban penganiayaan sejumlah preman di Pasar Induk Jakabaring, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Kejadian pengeroyokan tersebut tepatnya di depan pintu masuk parkir Pasar Induk Jakabaring Palembang, sekira pukul 04.30 WIB. Lalu korban melaporkan ke Poltabes Palembang.

Kepada media, Andi wartawan media online yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah preman, Rabu (06/07/2022) menjelaskan, kronologisnya saat mau memasukkan barang belanjaan ke bagasi mobil lalu ada yang menemuinya.

"Woi kamu ini cak betakoan nian parkir mobil sembarangan." (hei anda ini sudah hebat banget, parkir mobil sembarangan)," ungkapnya seraya menyamakan perkataan salah satu oknum preman tersebut. 

"Lalu saya jawab dengan permintaan maaf. ya sudah kalau kami salah minta maaf pak. Ini mobilnya juga mau saya pindahkan kedepan," tutur Andi yang menjadi korban pengeroyokan.

Lebih lanjut Andi mengatakan, tidak lama kemudian sejumlah oknum preman dan juga teman-temannya berdatangan menghampiri saya dengan rata-rata wajah yang beringas. Dengan tidak banyak berkata, salah satu oknum tersebut mendorong keras lalu memukul hingga mengenai bagian rahang sebelah kiri lalu memukul kembali bagian belakang kepala. 

"Dan oknum preman yang lain ikut memukuli dan membantu mengeroyok saya," imbuhnya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Andi menambahkan, akibat pengeroyokan tersebut dirinya mengalami nyeri di bagian rahang sebelah kiri, kepala di bagian belakang pusing dan pundak belakang lebam

"Merasa dianiaya dan dikeroyok, lalu kejadian tersebut sudah saya laporkan ke Poltabes Palembang," jelasnya.

Hal tersebut dibenarkan Abet salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian kepada media. "Iya betul pak telah terjadi pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Andi oleh sejumlah oknum preman di Pasar Induk Jakabaring," katanya. 

Bahkan salah satu oknum preman tersebut sempat mengeluarkan senjata tajam, kemudian saya lerai dengan berkata "kami minta maaf pak".

Kemudian, senjata tajam tersebut dimasukkan kembali oleh salah satu oknum preman tersebut.

Dikatakannya, oknum preman tersebut berjumlah kurang lebih 6 (enam) orang yang ikut mengeroyok dan menganiaya saudara Andi.

"Menghindari pengeroyokan tersebut saya dan saudara saya yang lainnya serta saudara Andi pergi dari lokasi kejadian menuju ke Kantor Polisi terdekat," pungkasnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini