-->








Digital Leadership: Melati Sari Maisara BADKO HMI Aceh Peserta Advance Training (LK III) BADKO HMI Sumbagsel

15 Agustus, 2022, 15.26 WIB Last Updated 2022-08-15T08:26:51Z
LINTAS ATJEH | BABEL - Perkembangan digital yang begitu pesat saat ini membuat Indonesia harus mengikuti dengan segala perkembangannya, Indonesia saat ini dengan perkembangan Industri saat ini berada pada 4.0. Dimana industri 4.0 saat ini tidak lagi sama dengan sebelumnya, peran Industri 4.0 saat ini bukan lagi berbicara teknologi, tetapi sebagai bahan tambahan. Namun, berbicara tentang  hal yang wajib harus ada, di sini perlu adanya pemimpin yang mempunyai kemampuan digital agar dapat mendorong percepatan transformasi di dalam organisasi.

Berbagai hal mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum bahkan kepemimpinan sudah harus mengikuti sistem digital karena zaman di mana inovasi teknologi sudah sangat pesat berkembang.

Melati Sari Maisara, BADKO HMI Aceh Peserta Advance Training (LK III) BADKO HMI Sumbagsel menilai, bahwa kepemimpinan juga harus mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini demi tujuan yang diinginkan secara bersama. Digital Leadership itu sendiri adalah kepemimpinan seseorang yang berbicara tentang strategis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi mulai dari penggunaan teknologi digital, pengambilan keputusan berbasis data dan berorientasi pada inovasi dan pembahruan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyampaikan untuk melakukan transformasi teknologi, seorang digital leader harus mampu menggunakan aset digital untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat. Selain itu, digital leader juga harus mampu berinovasi dan berkolaborasi dengan unsur organisasi atau stakeholder lain untuk menemukan solusi.

Menurutnya, persoalan digital leadership itu sendiri memberikan dampak dan tantangan bagi Indonesia terutama dalam implementasinya, sehingga masih adanya pemimpin yang belum mampu mengkolaborasikan diri dalam perkembangan Industri 4.0 saat ini, karena berbicara digital leadership itu bukan hanya pemanfaatan email dan software melainkan pemanfaatan data yang dijadikan sumber keputusan yang lebih baik kedepannya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Persoalan tersebut bisa diatasi apabila digital leadership ini sudah dipahami oleh para pemimpin, untuk menjadi bagian dari digital teknologi itu sendiri, ada hal yang dipelajari dalam keterampilan dasar yang perlu seorang pemimpin organisasi itu persiapkan untuk menjadi bagian Inovasi 4.0 yang sangat pesat saat ini, di antaranya; komunikasi, paling dasar dalam membangun hubungan, pemimpin harus mampu menjaga komunikasi dengan baik, dimulai dari tingkat bawah dan juga tingkat atas. Komunikasi yang berbasis digital juga menjadi tantangan seorang pemimpin untuk bisa menjaga komunikasi dengan baik walaupun tanpa bertatap muka ( face to face).

Visi, pemimpin digital juga harus mampu mengkonsepkan visi arah untuk organisasi tersebut agar mampu terwujudnya tujuan yang diinginkan serta harus mampu meyakinkan kepada karyawan untuk percaya agar dapat mencapai tujuan visi dengan memanfaatkan teknologi.

Strategi pemimpin harus mampu mentransformasikan digital perusahaan untuk membuat suatu perubahan serta membuat konsep baru terhadap peran apa yang harus disiapkan untuk terlibat dalam era digitalisasi. Melek digital, pemahaman mengenai teknologi bagi seorang pemimpin diperlukan tujuan untuk mengetahui teknologi seperti apa yang dibutuhkan.

Inovasi seorang pemimpin di sini harus mampu melihat peluang serta apa yang diinginkan oleh masyarakat di hadapan pasar yang akan membawa suatu perubahan terhadap suatu produk untuk mejadi lebih inovatif dan kreatif. Pengambilan resiko, pemimpin yang baik bukan saja tentang keberanian pengambilan keputusan melainkan tentang manajemen resiko dalam organisasi ini.

"Daya adaptasi, kemampuan beradaptasi sangat penting dalam pertumbuhan suatu organisasi serta peran teknologi sangat besar untuk mendukung adaptasi dan perubahan yang lebih besar. Pengenalan bakat, pemimpin juga harus mampu mengetahui bakat bakat yang akan membawa inovasi dan perubahan baik bagi organisasi serta kelebihan dan kekurangan mereka serta memberikan pelatihan optimal kepada mereka guna meningkatkan SDM yang berkualitas," ungkap Melati dilansir media ini, Senin (15/08/2022).[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini