-->




Cabdin Wilayah Kota Langsa Bantah Jika Disdik Aceh Tidak Beri Apresiasi Atas Prestasi Siswi SMKN 2 Langsa

10 Desember, 2022, 18.43 WIB Last Updated 2022-12-10T11:49:01Z


LINTAS ATJEH | LANGSA - Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Kota Langsa, Muhammad Daud, MM membantah jika Disdik Aceh tidak mengapresiasi atas prestasi siswi SMK Negeri 2 Langsa yang menjadi juara di ajang Kihajar tingkat nasional.

"Tidak benar, Disdik Aceh sudah memberikan 5 juta rupiah. Sedangkan uang pimbinaan dari Kementerian akan ditransfer 10 juta ditambah piagam penghargaan," tulis Daud melalui pesan WhatsApp kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (10/12/2022).


(Baca: Sukma: Prestasi Siswi SMK Negeri 2 Langsa Terkesan Ditenggelamkan Disdik Aceh)


"Dan atas Piagam tersebut jika prestasi di sekolah dapat dipertahankan maka Disdik Aceh akan mengkondisikan biaya siswa kuliah jika diterima di Universitas Negeri dalam Negeri," tambahnya.


Saat ditanya sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, apakah bapak mengetahui adanya penghargaan yang semestinya diterima oleh siswi SMK Negeri 2 Langsa karena sebagian pemenang di ajang Kihajar 2022 tingkat nasional?


Ia menjawab bahwa pihaknya belum mempublikasikan atas. Ia juga mengatakan bahwa siswa SMK Negeri 2 Langsa sudah mengetahui.


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM


"Belum di publis pak, dan siswa kita itu sebenarnya sudah mengetahui. Dan untuk difahami juga bahwa setiap siswa yg mencapai prestasi Nasional dipastikan memperoleh biasiswa kuliah jika lulus pada Perguruan tinggi Negeri di Indonesia dengan Akreditasi jurusan B atau A," kata Daud.


Ia mengakui bahwa hadiah dari tingkat nasional sebesar 10 juta rupiah belum diberikan ke pihak SMK Negeri 2 Langsa. Sedangkan terkait saat penyerahan anugrah Kihajar 2022 di Jakarta, ia menyampaikan bahwa tidak ada undangan untuk dihadirkan para siswi ke Jakarta.


"Ada Juknisnya pak, tidak ada undangan untuk dihadirkan ke Jakarta, kita ikut petunjuk pak," pungkasnya.


Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui pesan WhatsApp menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal adanya siswi penemu deterjen dibuat dari bahan mangrove yang menjadi juara ditingkat nasional.


"Nanti saya tanya, saya juga tidak tahu," jawabnya singkat. 


Perlu diketahui bahwa siswi SMK Negeri 2 Langsa menerima hadiah uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah saat memenangkan lomba Kihajar tingkat provinsi dan uang tersebut diterima sebulan setelah pengumuman pemenang.. [Sm]

Komentar

Tampilkan

Terkini