SAAT INI, ada anggapan bahwa mengejar jurusan tertentu di PTN bereputasi dan meraih IPK cumlaude, serta menyelesaikan pendidikan dalam waktu singkat katakanlah, tiga setengah tahun untuk gelar sarjana akan menjamin kesuksesan.
Namun, menurut perspektif saya, pendidikan setinggi-tingginya pun tidak bisa menjamin kesuksesan jika tidak dilengkapi dengan pengalaman dan pembelajaran di dunia nyata, seperti mengembangkan ide bisnis, mengembangkan soft skill, dan membangun merek diri.
Bahkan dengan nilai yang sangat baik, lulusan mungkin menghadapi penolakan saat melamar pekerjaan. Tidak diragukan lagi, pendidikan tinggi dapat menjadi salah satu jalan menuju kemenangan.
Namun perlu dicatat bahwa itu hanyalah sebuah jalur. Selanjutnya, hasilnya bergantung pada tekad kita untuk maju atau tetap stagnan, kemauan kita untuk bertahan atau menyerah.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Kesuksesan semata-mata ditentukan oleh individu tidak semata-mata tergantung pada memperoleh gelar, karena siapa pun dapat mencapai kesuksesan terlepas dari latar belakang pendidikannya.
Namun kuncinya terletak pada upaya dan ketekunan individu untuk mencapai kesuksesan menurut definisi mereka sendiri. Penting untuk mengakui bahwa interpretasi kesuksesan setiap orang itu unik
Pada intinya, semua individu memiliki kemampuan tersendiri, di mana kesempatan dan potensi yang dimiliki secara seimbang meskipun tidak memiliki gelar pendidikan yang tinggi, memiliki motivasi untuk belajar secara sungguh-sungguh, bersedia menerima masukan dan saran dari orang lain, tidak kenal kata "malu" dalam mengembangkan kemampuan dari awal.
Secara bertahap namun pasti akan mencapai sukses yang unik, pada akhirnya definisi sukses berasal dari diri sendiri dan dapat memberikan dampak positif pada orang lain.
Penulis: Surna (Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan Universitas UIN Ar-raniry Banda Aceh)
