LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Subulussalam-Singkil, Antoni Berampu MPd menyerahkan bantuan banjir bandang di Kecamatan Trumon Tengah yang diterima oleh Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan, Annadwi, S.Pd, MM.
Penyerahan itu turut disaksikan Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Subulussalam - Singkil dan Pengurus MKKS SMA/SMK Aceh Selatan, pada Sabtu (02/12/2023) lalu.
Kacabdisdik Wilayah Subulussalam - Singkil, Antoni Berampu, Senin (4/12) mengatakan, sumbangan ini bersasal dari keluarga besar Cabdisdik Subulussalam - Singkil terdiri dari MKKS SMA/SMK/SLB, guru, tendik dan para siswa di dua daerah tersebut.
"Penggalangan dana dilakukan oleh Cabdisdik Wilayah Subulussalam - Singkil yang ikut prihatin terjadinya musibah banjir bandang di Kecamatan Trumon Tengah," ujar Antoni.
Apalagi katanya, Trumon Tengah bertetangga sekaligus berbatasan dengan Kota Subulussalam.
Antoni menyebutkan, jenis bantuan yang disalurkan berupa sembako, kain sarung, pakaian dan uang tunai.
"Bantuan ini sasarannya untuk para keluarga guru yang menjadi korban akibat banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu," ucapnya.
Antoni berpesan agar tetap semangat dan kuat. Para sahabat guru tidak sendiri, kita senantiasa ada bersama untuk saling mengis, berbagii dan saling memotivasi.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Trumon Tengah, Darmawan SPdI MPd setelah menerima bantuan yang diserahkan oleh Kacabdisdik Wilayah Subulussalam - Singkil yang diterima Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan dan diteruskan kepada kami, mengucapkan terima kasih atas bantuan itu.
Katanya akibat banjir bandang, khususnya SMA Negeri 1 Trumon Timur mengalami kerusakan parah apalagi tertimbun oleh lumpur.
"Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga Cabdisdik Wilayah Subulussalam - Singkil yang telah membantu meringankan beban guru dan siswa SMA Negeri 1 Trumon Tengah, semoga mendapatkan pahala disisi Allah SWT," ucap Darmawan.
"Ucapan terima kasih juga kepada Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan yang telah mengerahkan para guru untuk membantu membersihkan perkarangan sekolah yang penuh lumpur secara gotong-royong," pungkasnya.[*/Red]
