-->

Objek Pantai Alue Naga Tempat Refreshing Bagi Mahasiswa dan Masyarakat

13 Januari, 2024, 13.07 WIB Last Updated 2024-01-13T07:35:11Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Provinsi Aceh salah satu provinsi yang berbagai tempat wisata alam atau objek wisata yang memukau, tak terkecuali Tempat Wisata Pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala atau sekitar 30 menit dari pusat Kota Banda Aceh, kurang lebih 10 kilometer.

Harga tiket masuk ke tempat tersebut satu kereta roda dua Rp. 3.000 dan roda empat Rp. 5.000 jam kunjungan ke tempat Alue Naga pukul 08 s.d 18.15 WIB. 

Letak Pantai Alue Naga sendiri tidak jauh dari tempat Kampus UIN Ar-Raniry, Universitas BBG, Universitas Syiah Kuala (USK) dan beberapa kampus lainnya.

Karena itu, pantai Alue Naga selalu menjadi pilihan lokasi wisata bagi para mahasiswa untuk melepaskan penat dari tugas dosen yang begitu banyak sekali. Pantai Alue Naga inilah tempat untuk melepaskan rasa penat atau refreshing. 

Pesona Pantai Alue Naga bisa dinikmati indahnya dari hamparan pasir yang luas, ombak laut yang menyusuri bibir pantai menambah pemandangan wisatawan untuk berkunjung. Disini ada juga pengunjung yang bermain sepakbola, bola voli, latihan fisik dan melakukan kegiatan lainnya. 
Kawasan wisata Pantai Alue Naga sendiri menjunjung tinggi syarat islam. Selain itu, Pantai Alue Naga terdapat kawasan tambak dengan hutan mangrove yang terhampar sepanjang pinggiran pantai. Kemudian pemandangan Pantai Alue Naga juga langsung menghadap ke Pulau Weh, Sabang.

Pada zaman dulu masyarakat setempat menceritakan bahwa, nama Alue Naga sendiri  dipakai karena muara sungai yang berkelok-kelok seperti naga. Diketahui, Pantai Alue Naga merupakan pantai yang menjadi tempat bertemunya air sungai dan air laut. Dimana sungai yang bermuara di pantai tersebut ialah Sungai Lamnyong.

Miftahul Jannah, mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh mengatakan bahwa objek wisata Pantai Alue Naga sangat adem dan nyaman, mengenai fasilitas yang ada di sana khusus tempat sampah harus ada di tempat tersebut agar sampah tidak berserakan di pinggir pantai.

"Jalan untuk menuju kesini harus diperbaiki minimal diberi jalan di buat semen karena ketika hujan tidak becek lagi agar memudahkan pemuda dan masyarakat untuk berkunjung  kesana. Kemudian mushola dan toilet umum di buat di sana dan harus diperbaiki," jelasnya. 

"Semoga kedepannya Pantai Alue Naga yang sering dikunjungi masyarakat dan mahasiswa menjadi wisata yang semakin bagus dan bersih dari sampah-sampah sehingga pengunjung bisa menikmati objek wisata Pantai Alue Naga," harapnya yang diungkapkan ke media ini,  Sabtu (13/01/2024).

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 
Para pengunjung lain juga turut berkomentar, Raudhatul Fitri salah satu masyarakat yang berkunjung mengatakan objek Pantai Alue Naga ini harus dibenahi. 

"Sebetulnya tempat ini bagus sih, akan tetapi tidak adanya melakukan pembenahan menjadi lebih baik lagi, kayak di Pantai Alue Naga sebelah kanan Jl. Todak III disana dijaga, uang masuknya pun Rp.5.000 dan minuman berkisar Rp. 15.000," ungkapnya..

Di tempat tersebut, lanjutnya, biasanya ditempati keluarga yang berlibur atau pemuda, tapi di Alue Naga sebelah kiri, Krueng Teupianuang disini pemandangannya bagus uang masuk pun terjangkau hanya Rp.3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp.5.000 untuk kendaraan roda empat.

"Akan tetapi fasilitas seperti tempat sampah, jalannya apabila waktu hujan datang maka jalan tersebut akan becek sehingga membuat kereta (sepeda motor) kami jadi kotor.  Biasanya sih, masyarakat dan mahasiswa lebih sering berkunjung ke Pantai Alue Naga sebelah kiri karena ramai wisatawan yang datang ke tempat ini untuk menikmati waktu sore serta untuk melihat sunset  terbenam," terangnya.  

Sementara Erma Dayanti Silvani, Mahasiswi UIN Ar Raniry Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah menjelaskan Pantai Alue Naga ini sebetulnya bagus tapi alangkah baiknya diperbaiki lagi sarana prasarananya biar pengunjung lebih tertarik lagi.

"Khususnya untuk lokasi parkiran masih sangat terbatas sehingga masyarakat untuk memarkirkan kendaraannya khusus roda dua terkadang parkirnya sembarangan dikarenakan area parkir terlalu terbatas. Pesan saya sih, diperbaiki lagi wisatanya agar pengunjung lebih tertarik untuk berkunjung ke tempat ini," ujarnya.

Menurut dia, seharusnya dari uang tiket masuk Rp.3000 roda dua dan ditambah Rp.5.000 roda empat, jadi Rp.7.000 kali dengan 5 bulan bisa menghasilkan perkiraan  Rp.170.100.000 dari situ. Seharusnya bisa beli semen untuk realisasi jalan dan tempat wisata Pantai Alue Naga menjadi lebih baik," demikian kata Erma Dayanti Silvani.
Dikatakannya lagi, akan tetapi fasilitas yang ada di tempat ini sangatlah memperihatinkan, dikarenakan tidak menyediakan mushola untuk tempat beribadah apabila sudah waktunya sholat. Jalan menuju kesini masih bebatuan apabila waktu hujan jalan menuju kesini becek, walaupun tidak bahaya bagi wisatawan untuk berkunjung kesini serta banyak kali sampah yang berserakan di pinggir Pantai Alue Naga.

"Semoga diperbaiki kembali agar fasilitas di tempat ini menjadi lebih baik lagi untuk masyarakat berkunjung. Pemuda dan mahasiswa bisa berkunjung ke tempat ini untuk menikmati keindahan Pantai Alue Naga sambil melihat sunset di sore hari," harapnya. 

Sedangkan Krisna Triatmaja, Mahasiswa STISIP Al Washliyah Prodi Ilmu Administrasi Negara mengatakan Pantai Alue Naga perlu peningkatan perdagangan dan fasilitas umum. Perlu adanya perbaikan jalan yang memberikan pengunjung lebih mudah untuk berkunjung.

"Perawatan alam dan lingkungan sekitar yang harus kita perhatikan dan ditangani serta memberikan informasi mengenai buanglah sampah pada tempatnya," ujarnya.

Penulis: Syahrul Amin, S.Sos (Citizen Journalist) 
Komentar

Tampilkan

Terkini