Seribuan Mahasiswa Unsam Ikuti KKN di Gayo Lues

LINTAS ATJEH | GAYO LUES - Sebanyak 1.191 (seribu seratus sembilan puluh satu) orang mahasiwa Universitas Samudra Langsa pada hari Kamis (12/06/2025), tiba di Kabupaten Gayo Lues untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiwa tersebut berkumpul di depan Kantor Bupati Gayo Lues sebelum diantar ke kecamatan dan desa-desa dimana mahasiswa melakukan KKN.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Samudra Langsa, Dr. Asnawi, S.Pd. M.Pd. Kamis, mengatakan KKN adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa.

“Jumlah mahasiawa Universitas Samudra Langsa yang KKN ke Gayo Lues sebanyak 1.191 orang, dibagi ke dalam 120 kelompok, dengan jumlah sembilan sampai dengan 10 orang per kelompok,” kata Asnawi saat acara serah terima dengan Pemda Gayo Lues.

Mahasiwa tersebut akan melakukan KKN di 120 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Gayo Lues selama satu bulan. Mahasiswa dan mahasiswi tersebut akan dibimbing oleh kepala desa dan perangkatnya, dan akan diawasi oleh unsur Muspika.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

“KKN ini akan berdampak baik bagi Gayo Lues. Jika satu mahasiawa menghabiskan uang Rp1 juta saja selama sebulan, maka peredaran uang di Gayo Lues dari mahasiswa sudah mencapai Rp1,2 miliar,” kata Asnawi yang berharap Pemda dan masyarakat mendukung penuh kegiatan KKN tersebut.

Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd. M.Si. yang diwakili Sekda Gayo Lues H. Jata mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa. Sekda juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Samudra Langsa yang telah mempercayakan Gayo Lues sebagai lokasi KKN mahasiswa.

“Kami berharap kepada adik-adak mahasiswa agar bisa secepatnya berbaur dengan masyarakat, perhatikan adat dan istiadat, berikan kontribusi yang positif, dan binalah masyarakat. Jika ada terjadi permasalahan agar diselesaikan secara baik-baik jangan sampai ke ranah hukum,” ujar Sekda.

Sedangkan kepada masyarakat Gayo Lues, Sekda berharap agar masyarakat memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa, karena mereka semua merupakan aset Bangsa Indonesia.

Setelah selesai rangkaian serah terima mahasiswa KKN tersebut, masing-masing kelompok mahasiswa langsung menuju ke setiap desa untuk memulai kegiatan KKN. [Is]