-->

 


Bupati Nagan Raya Apresiasi Gagasan Inspiratif Tim PPK Ormawa Himakesmas FIK UTU, PURWOSARI MAMPU

23 Juli, 2025, 21.08 WIB Last Updated 2025-07-23T14:08:37Z
LINTAS ATJEH | NAGAN RAYA - Sebuah gagasan inspiratif muncul dari kalangan mahasiswa dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nagan Raya yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Juli 2025 di Alun-alun Suka Makmue. 

Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Himakesmas) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Teuku Umar (FIK UTU), yang terdiri dari 11 mahasiswa dan didampingi oleh satu Dosen Pembimbing, Eva Flourentina Kusumawardani, SKM, M.Epid., mencuri perhatian publik dengan menampilkan program pengabdian masyarakat bertajuk “PURWOSARI MAMPU”.

Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, Rabu (23/07/2025), Momen puncak terjadi saat Bupati Nagan Raya, Dr. TR Keumangan, SH, MH, hadir dalam acara penutupan dan menyempatkan diri mengunjungi stand kewirausahaan milik Tim PPK Ormawa Himakesmas. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Tim, Sefti Anna Dalipa Siregar, bersama dosen pembimbing, Bu Eva, memaparkan secara langsung program yang akan diterapkan di Desa Purwosari sebagai desa binaan.

Setelah mendengarkan penjelasan mendalam mengenai program, Bupati menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif mahasiswa FIK UTU tersebut. Ia menilai bahwa program “PURWOSARI MAMPU” sejalan dengan visi pembangunan daerah dan sangat relevan dalam menjawab persoalan kesehatan, ketahanan pangan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Program seperti ini patut diapresiasi dan didorong pelaksanaannya. Pemerintah Kabupaten siap bersinergi untuk mendukung keberlanjutan program ini di lapangan,” ujarnya.

PURWOSARI MAMPU: Solusi Komprehensif Menuju Desa Tangguh dan Berkelanjutan

Program “PURWOSARI MAMPU” merupakan singkatan dari Pemberdayaan, Usaha Berkelanjutan, dan Resiliensi Mewujudkan Desa Sehat dan Mandiri melalui Dekat SDGs. Program ini dibagi menjadi tiga pilar utama yang saling terintegrasi dan dirancang untuk menjawab tantangan nyata di bidang kesehatan, lingkungan, dan ekonomi desa.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

1. SEHATI (Pemberdayaan Kesehatan dan Gizi Masyarakat)

Fokus pada ketahanan keluarga melalui pengembangan Kebun Sehat berbasis Integrated Farming dan budidaya sistem Bioflog. Inisiatif ini melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk belajar tentang pertanian pangan, TOGA (Tanaman Obat Keluarga), peternakan ayam kampung, hingga perikanan lele, menjadikan keluarga sebagai pusat produksi pangan sehat.

2. SEHATKAN (Pengelolaan Lingkungan dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan)

Program ini menyasar permasalahan limbah rumah tangga yang sering diabaikan. Mahasiswa akan mendampingi warga dalam mengolah limbah tempe dan tauge menjadi pupuk organik, kompos, pestisida alami, hingga eco-enzyme. Konsep ini mendorong Desa Purwosari menjadi zero waste village yang tangguh dalam menghadapi krisis pangan.

3. MARTABAT (Pemberdayaan Usaha dan Kolaborasi Masyarakat)

Pilar ini mendorong sinergi ekonomi lokal dengan mendirikan Posko Pusat Pengembangan Usaha untuk pelaku UMKM. Selain meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran, program ini juga menghadirkan pelatihan pembuatan minuman tradisional sehat untuk lansia, menyasar kelompok rentan secara langsung.

Dari Panggung HUT ke Desa Purwosari: Mahasiswa yang Mengubah Arah

Apa yang dilakukan tim ini bukan sekadar kegiatan pengabdian biasa. Mereka menghadirkan pendekatan empiris, holistik, dan berbasis data untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya. Dukungan penuh dari Bupati Nagan Raya menjadi dorongan moral yang besar bahwa inisiatif anak muda ini bukan hanya "latihan proyek kampus", tetapi fondasi nyata bagi perubahan.

Program “PURWOSARI MAMPU” membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan dalam teori, melainkan penggerak transformasi di akar rumput. Melalui kolaborasi lintas sektor, pendekatan berbasis SDGs, dan pengelolaan kewirausahaan sosial, program ini memiliki potensi untuk menjadi model nasional dalam pengembangan desa sehat dan mandiri.

Langkah Awal Menuju Pengakuan Lebih Luas
Dengan tampil percaya diri di hadapan pemangku kebijakan dan masyarakat luas, Tim PPK Ormawa Himakesmas FIK UTU telah meletakkan batu loncatan penting. Diharapkan, jejak langkah mereka di Nagan Raya akan bergema ke seluruh Aceh, bahkan nasional, sebagai contoh praktik baik pengabdian masyarakat yang berbasis inovasi dan keberlanjutan.

Selamat kepada Tim PPK Ormawa Himakesmas FIK UTU, Terus melangkah, mengabdi, dan menginspirasi![*/Diski Indrawan]
Komentar

Tampilkan

Terkini