-->

 



 


Kurangnya Perhatian Pemerintah, Laut Aceh Terancam Kekurangan Populasi Ikan Eksotis

12 Juli, 2025, 19.53 WIB Last Updated 2025-07-12T12:53:49Z
LINTAS ATJEH | ABDYA - Akhdan Mamduha, Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya hasil tangkapan nelayan dan kemungkinan matinya populasi ikan eksotis di Laut Aceh.

Menurut Akhdan, kurangnya perhatian dari pemerintah setempat telah menyebabkan Laut Aceh terancam kekurangan populasi ikan eksotis.

"Hanya bermodalkan banner larangan dan peringatan sebesar Rp 300.000, tidak cukup untuk mengatasi masalah ini," kata Akhdan kepada media ini, Sabtu (12/07/2025).

Akhdan menjelaskan bahwa populasi ikan eksotis di Laut Aceh telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir dan juga di iringi hasil tangkapan nelayan setempat jauh menurun dibandingkan beberapa tahun belakang.

"Jangan pernah menghiraukan mereka yang tak tahu apa-apa, tapi salahkan jabatan dan tanggung jawab karena tugas yang dititipkan oleh para nelayan hari ini tak dijalankan dengan baik. Mereka menangkap ikan, mencari ikan hanya demi sesuap nasi tapi mereka tak tahu jenis ikan dan habitat apa saja yang boleh ditangkap dan tak boleh ditangkap," ungkap Akhdan.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

Tuntutan dari Akhdan selaku mahasiswa perikanan meminta dari pihak instansi yang menaungi perihal tersebut agar segera mengambil langkah kebijakan demi menjaga ekosistem laut.

"Selain itu juga membantu nelayan untuk meningkatkan dan membuat kestabilan hasil tangkapan untuk jangka panjang sampai anak cucu mereka nanti," pintanya. 

Sementara Cek Buyong sebagai Nelayan setempat mengatakan ada yang namanya panglima laot, tapi jika dari kedinasan terkait tidak dapat mengatasi dan mencari solusi, maka biarkan kami para nelayan menjalankan tugas kami seperti apa yang kami musyawarahkan dengan panglima laot kami.

"Pemerintah setempat harus meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap aktivitas perikanan di Laut Aceh. Selain itu, juga perlu dilakukan sosialisasi dan diskusi dengan nelayan setempat terutama di daerah Susoh, Aceh Barat Daya," harapnya. 

"Kami masyarakat Susoh 70% berpenghasilan dari laut dan kami berharap bahwa pemerintah setempat dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kelestarian Laut Aceh," tandasnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini