-->

 


Milad ke-1, FASDATI Gelar Diskusi Publik dan FASDATI Strategic Chechpoint 2025

21 Juli, 2025, 14.18 WIB Last Updated 2025-07-21T07:18:14Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Sebagai bagian dari momentum satu tahun kiprahnya, Forum Alumni Santri Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas (FASDATI) menyelenggarakan Diskusi Publik dan FASDATI Strategic Checkpoint 2025 pada Ahad, 20 Juli 2025 di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Acara ini mengusung tema: "Sinergitas Alumni Pondok Pesantren dan Pemerintah untuk Kuatkan Kembali Komitmen Aceh Bersyariat."

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, yang dalam hal ini diwakili oleh Kabid Pemberdayaan Santri, Bapak Irwan, S.HI., M.Si. Acara ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting dari berbagai elemen pesantren dan instansi pemerintahan.

Dalam sambutan pembukanya, Ketua Panitia, Muhammad Rayyan Aulia, S.H., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini terdiri dari dua rangkaian utama: Diskusi Publik di pagi hari dan FASDATI Strategic Checkpoint di siang hari nanti.

Ust. Rona Fajri, M.Pd. selaku Dewan pembina FASDATI dalam sambutannya mengapresiasi Kegiatan Diskusi Publik dan FASDATI Strategic Checkpoint ini " ini merupakan langkah baru yang sangat baik dilakukan FASDATI dan di momen milad ini semoga FASDATI terus berkembang dan FASDATI Strategic Checkpoint nanti siang mampu menghasilkan pemikiran yang terbaik untuk FASDATI kedepan".

Diskusi publik menghadirkan narasumber utama:

1. Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, M.Pd. – Pimpinan Dayah Oemar Diyan & Ketua DMI Aceh,

2. Dr. Fikri Sulaiman, Lc., MA. – Kabid Penyuluhan Agama Islam Dinas Syariat Islam Aceh (mewakili Kepala Dinas Syariat Islam Aceh),

3. Irwan, S.HI., M.Si. – Kabid Pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

Acara ini turut dihadiri oleh para tokoh pesantren dan organisasi alumni, antara lain:

1. Ketua Yayasan Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, Bapak Ir. H. Irwansyah (Dewan Penasehat FASDATI),

2. Ust. Rona Fajri, M.Pd. (Dewan pembina FASDATI),

3. Ketua Forum Alumni dari berbagai lembaga seperti:
* FARIS (Riab),
* FUADQA (DQA),
* PB. IMADA,
* SHADIQ (Insan Qur’ani),
* Alumni Darul Ihsan,
* Alumni Darurrahmah,
* FUSSHAH.

Dalam paparannya, Dr. Fikri Sulaiman menyatakan, pemerintah telah menyusun peta jalan menuju implementasi syariat Islam yang menjadi living law di tengah masyarakat Aceh. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

"Hal ini hanya akan berhasil jika didukung oleh kolaborasi kuat antara pemerintah dan masyarakat, termasuk alumni dayah," ujarnya.

Sementara itu, Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin menekankan pentingnya peran strategis alumni dayah. 

"Alumni dayah harus menjadi unsur kolektif perbaikan umat, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat luas. Dari sinilah lahir perubahan sejati," terangnya.

Ketua Umum FASDATI, Ikhwan Jamil, S.Sos, dalam pidato strategisnya menggarisbawahi pentingnya sinergi alumni dan pesantren.

"Dayah adalah garda terdepan peradaban umat. Dengan 1.685 dayah di Aceh, kita harus menyatukan kekuatan untuk memperkuat komitmen Aceh Bersyariat. Forum ini adalah ruang strategis untuk menyambut gagasan-gagasan segar dan progresif dari alumni dan pemangku kepentingan," ungkapnya.

Ia juga menegaskan kembali jati diri FASDATI sebagai simpul silaturrahim dan gerakan kolektif alumni:

"Alumni tidak boleh tercerai-berai. Kita harus tumbuh dari akar ma’had dan menjulang ke cakrawala masa depan umat dan bangsa," tegasnya. 
Melalui forum ini, FASDATI menegaskan kembali komitmennya sebagai rumah bersama alumni santri untuk bergerak, bersinergi, dan berkarya bagi kemajuan umat dan negeri.

"Mari kita jaga semangat juang ini, mari kita perkuat solidaritas, dan mari kita terus berkarya untuk umat dan negeri," tutup Tgk. Fakhruddin dalam pesannya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini