-->

Asal Usul Pemerintah Kuala Simpang

14 Desember, 2025, 17.07 WIB Last Updated 2025-12-14T10:07:35Z
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Sejak terjadinya bencana hidrometeorologi, 25-26 November 2025 lalu, nama Kota Kuala Simpang di Kabupaten Aceh Tamiang semakin sering terdengar di telinga rakyat Indonesia. Hal ini karena bencana banjir dahsyat yang menyerupai tsunami tahun 2004 di Aceh. Lalu bagaimana kisah awal mula kota itu disebut Kuala Simpang. Simak penjelasannya dilansir dari postingan di akun TikTok Tamiang Story  berikut ini. 

Latar Tempat

Dahulu kala, sebelum menjadi kota yang ramai seperti sekarang, Kuala Simpang hanyalah sebuah perkampungan kecil di tepi sungai besar yang bernama Sungai Tamiang. Tempat ini disebut "Kuala Simpang" karena di sanalah dua aliran sungai besar bertemu (bersimpang) - Sungai Tamiang dan Sungai Simpang Kanan.

Awal Mula

Konon, pada abad ke-13, datanglah seorang bangsawan dari Kerajaan Tamiang Lama di hulu sungai. la bernama Tuanku Tengku Muda. Karena wilayah kerajaan lama sering diserang musuh dari seberang, beliau memutuskan untuk membuka daerah baru di hilir sungai, yang strategis untuk perdagangan dan pertahanan. Tempat itu dikenal dengan nama Kuala Simpang, karena menjadi titik temu dan tempat bersimpannya sungai-sungai penting yang menghubungkan pedalaman dan pesisir.

Berdirinya Kerajaan

Tuanku Tengku Muda kemudian membangun istana kecil dari kayu ulin di tepi sungai dan mulai mengatur pemerintahan sendiri. la dihormati oleh rakyat karena adil dan bijaksana. Lambat laun, wilayah itu berkembang menjadi Kerajaan Kuala Simpang, yang dikenal makmur dengan hasil hutan, rotan, damar, dan perdagangan sungai.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Raja Kuala Simpang menjalin hubungan dagang dengan para pedagang dari Langkat, Deli, bahkan Melaka. Mereka datang melalui jalur sungai membawa kain, garam, dan rempah-rempah.

Konflik dan Persatuan

Namun, kemakmuran itu menarik perhatian kerajaan lain. Pernah terjadi peperangan kecil antara pasukan Kuala Simpang dan kelompok bajak laut dari Selat Malaka.

Dalam pertempuran itu, pasukan kerajaan yang dipimpin oleh Panglima Raja Tamiang berhasil mengusir para penyerang.

Sejak saat itu, Kerajaan Kuala Simpang dan Kerajaan Tamiang Lama bersatu kembali, membentuk satu pemerintahan besar yang disebut Kerajaan Tamiang Raya. Persatuan ini menjadi cikal bakal berdirinya wilayah Aceh Tamiang seperti sekarang.

Makna dan Pesan

Nama Kuala Simpang berasal dari kata "kuala" (muara) dan "simpang" (pertemuan dua sungai).

Kisah ini menggambarkan semangat kemandirian dan persatuan masyarakat Tamiang.

Sungai menjadi urat nadi kehidupan, penghubung antarwilayah, dan sumber kemakmuran rakyat Tamiang sejak masa lampau.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini