LANGSA - Puskesmas Langsa
Barat terpilih untuk mewakili Kota Langsa mengikuti lomba Pemanfaatan Taman Obat
Keluarga (TOGA) dan Akupresure tingkat provinsi.
Hal tersebut dikatakan Kepala
Puskesmas Langsa Barat, Ayu Artalita, SKM, M.Kes kepada LintasAtjeh.com, Jum’at
(07/07/2017), di tempat kerjanya.
Ayu menjelaskan bahwa
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no 9 tahun 2016 tentang upaya
pengembangan kesehatan tradisional melalui usaha mandiri dengan Pemanfaatan Taman
Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresure di masing-masing Puskesmas seluruh Indonesia.
“Puskesmas Langsa Barat
terpilih untuk mengikuti perlombaan tersebut mewakili Kota Langsa, ini
merupakan pekerjaan sangat berat,” ujarnya.
“Namun kami akan terus
melakukan sosialisasi dan penyiapan berbagai hal teknis lainnya , karena nanti
tim penilai akan turun ke desa- desa untuk melihat secara lansung apakah program tersebut berjalan atau tidak,” akunya.
Ayu juga menjelaskan
bahwa, sebagai salah satu penunjang Puskesmas Langsa Barat saat ini telah
memanfaatkan lahan kosong untuk digunakan sebagai lahan percontohan yang telah
ditanami berbagai jenis tanaman sayur dan tanaman obat lainnya.
“Program ini juga mesti mendapat
dukungan dari pemuka agama, tokoh masyarakat dan aparatur masing-masing gampong. Karena tanpa dukungan semua pihak apapun yang kami lakukan akan sia-sia,” harapnya.
Walaupun fokus mengikuti
kegiatan lomba tingkat provinsi tersebut, sejumlah pegawai Puskesmas Langsa
Barat juga tidak mengabaikan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan
pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Marlina, salah
seorang pegawai Puskesmas Langsa Barat yang sedang bergotong royong saat ditemui
LintasAtjeh.com mengatakan bahwa Puskesmas Langsa Barat akan terus berupaya
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hidup sehat.
“Dengan semakin masyarakat
sadar pentingnya hidup sehat dan kebersihan akan semakin menurun angka pasien
yang menderita sakit,” ujarnya.
“Karena tujuan Puskesmas
bukan hanya untuk merawat orang sakit, akan tetapi untuk mencegah terjadinya
wabah penyakit di masyarakat,” pungkasnya.[Sm/Nas]