ABDYA - Ribuan jamaah dari berbagai daerah dalam Provinsi Aceh larut dalam alunan Rateb Siribe (Rateb Seribu) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bekerjasama dengan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Pimpinan Abuya Syekh Amran Waly Al-Khalidi.
Pantauan LintasAtjeh.com, Kamis malam (06/07/2017), acara yang berlangsung di lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya dipenuhi ribuan jamaah yang berpakaian serba putih datang dengan memakai berbagai macam kendaraan, baik mobil pribadi sampai sepeda motor.
Selain para jamaah juga terlihat para panitia dari pihak keamanaan TNI/Polri yang dibantu Satpol PP dan WH juga sudah siap di posisi masing-masing untuk mensukseskan pergelaran zikir se-Aceh yang dihadiri langsung Bupati Abdya Jufri Hasanuddin dan pimpinan MPTT se-Asia Tenggara Syekh Amran Waly Al-Khalidi.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Rajuddin yang juga sebagai Kepala Dinas Badan Dayah (DBD) Kabupaten Abdya menyebutkan pelaksanaan kegiatan yakni berdasarkan Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 361 tahun 2017 dengan peserta dari masyarakat Abdya, jamaah MPTT wilayah pantai Barat Selatan Aceh, Kota Banda Aceh hingga Aceh Singkil.
“Undangan yang disebarkan sebanyak 20 ribu orang, konsumsi yang disediakan semuanya sedekah ikhlas dari PNS Abdya, Alhamdulilah mencukupi,” sebut Rajuddin.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin mengakui dirinya sangat berbahagia semua jamaah dan masyarakat Abdya ikut serta dalam zikir yang diharapkan dapat membawa kebaikan kepada semua masyarakat.
Jufri juga menyebutkan melalui zikir dan do’a bersama itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Abdya serta masyarakat Aceh pada umumnya untuk bermohon dengan penuh keikhalasan dan berserah diri kepada Allah agar Abdya semakin lebih baik dan terciptanya rasa aman.
Selain dihadiri Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin, pimpinan MPTT se-Asia Tenggara Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi, unsur Forkompimkab Abdya, Ketua dan anggota DPRK Abdya, para kepala SKPK, para camat, keuchik serta para pegawai negeri sipil (PNS), tokoh pemuda, agama dan tokoh ulama, juga ikut dihadiri Siti Naziah (Anggota DPRA Aceh).[ADI S]
