-->








Soal Teror Kantor Modus Aceh, Senator Fachrul Razi: Tangkap Pelaku dan Aktor Politiknya!

02 Juli, 2018, 21.15 WIB Last Updated 2018-07-02T14:15:49Z
BANDA ACEH - Senator Aceh DPD RI, H. Fachrul Razi, MIP, mengutuk keras terkait peristiwa pemboman Kantor Redaksi Tabloid Modus Aceh dan Majalah Inspirator, di Jalan Teuku Iskandar, Beurawe, Kota Banda Aceh, Sabtu (30/06/2018). 

Fachrul Razi berharap agar masalah ini dapat diusut tuntas oleh pihak Kepolisian. Tindakan pengeboman ini bukan hanya mencedarai nilai demokrasi dan kebebasan pers namun juga merusak perdamaian Aceh.

Senator H. Fachrul Razi yang membidangi masalah politik dan hukum di Komite I DPD RI, akan membawa masalah ini dalam rapat Pleno Komite I dengan mengundang pihak Kapolri untuk mempertanyakan proses pengusutan kasus pengeboman ini jika dikaitkan dengan pemberitaan di media Modus Aceh.

Komite I DPD RI, menurut Fachrul Razi telah mengantongi data beberapa kekerasan terhadap wartawan dan media yang sampai saat ini belum juga terusut secara tuntas. Dirinya berharap kasus ini cepat terbuka agar masalah ini tidak menjadi bahan pembahasan di Senayan. Dirinya meminta kepada pihak keamanan untuk mengusut secara cepat pelaku pelemparan bom melotov di kantor media Modus Aceh. 

"Tindakan ini menderai demokrasi dan intimidasi terhadap media," tegasnya kepada LintasAtjeh.com, Senin (02/07/2018).

Dirinya meminta pihak Kepolisian untuk segera mempublikasikan pelaku pelemparan bom ini terhadap media Modus Aceh yang dikenal sebagai media pemberitaan kritis. Dirinya yakin ada aktor politik di belakang ini semua yang terlibat. 

"Pola orde baru dan militeristik masih dilakukan di Aceh untuk melakukan pembungkaman terhadap demokrasi dan kebebasan media. Tangkap aktor politiknya," tegas Fachrul.

Dirinya memberikan dukungan dan semangat kepada media Modus Aceh untuk terus memberitakan kebenaran dalam mengungkap kasus hukum dan politik di Aceh. 

"Kebenaran akan menang dan kejahatan akan dimusnahkan oleh Allah," tutupnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini