-->

Abdullah Saleh minta penyelenggara pemilu tidak memihak

13 April, 2014, 11.40 WIB Last Updated 2014-04-28T02:36:54Z
Lintasatjeh.com - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Abdullah Saleh, menyerukan kepada penyelenggara Pemilu di Aceh untuk berlaku jujur, tidak memihak dan terbuka.


"Sikap seperti ini penting dimiliki oleh PPK/KIP dan Panwaslu, untuk menghindari konflik dan kekacauan terhadap hasil perhitungann suara nantinya," demikian disampaikannya melalui pesan Blackberry Messenger, Minggu (13-4-2014).


Menurutnya, sekarang ini masih dalam tahapan rekapitulasi suara ditingkat PPK dan pada tahap ini, sangat rentan terjadi pelanggaran pemilu dengan cara memanipulasi suara. Misalnnya, ada suara Partai yang ditambah sehingga Partai itu sebelumnya tidak mendapatkan kursi hingga mendapat kursi dan tentu ada partai yang kehilanngan kursi.


Demikian juga, ditambahkan Abdullah Saleh, ada suara Caleg yang ditambah baik dari pergeseran sesama Caleg atau penambahan suara Caleg dengan mengambil suara partai. Akhirnya, Caleg yang seharusnnya terpilih menjadi tidak terpilih dan sebaliknya Caleg yang tidak terpilih menjadi terplih.


Kecuranngan yang seperti ini baru bisa terjadi dengan melibatkan PPK dan KIP serta Panwaslu, Jika tidak ikut mereka pasti tidak akan terjadi. Oleh karenannya, Abdullah Saleh menghimbau kepada PPK dan KIP serta Panwaslu untuk tidak tergoda dan mampu berlaku jujur. Abdullah juga menyerukan kepada pihak Kapolda Aceh agar memberi dukungan penuh untuk pengamanan kepada penyelenggara pemilu dalam menyelesaikan tugasnnya dan ikut mengawasi dari kemungkinan penyelewenngan di setiap tahapan pemilu.


"Jangan sampai dalam tahap perhitungan suara ini muncul kecurangan yang berakhir kerusuhan," katanya.[la/01]
Komentar

Tampilkan

Terkini