Lintasatjeh.com - Hari Pendidikan Nasional yang diperingati secara serentak di tanah air setiap tanggal 2 Mei, termasuk jajaran Pemkab Aceh Timur juga menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Ke-68.
Acara berjalan dengan lancar dan khidmat, yang dilaksanakan di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dimana bertindak sebagai Pembina upacara yakni Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama'un.
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bingkisan berupa mesin genset, televisi, alat-alat pembelajaran dan peralatan olah raga kepada lima sekolah daerah terpencil yang belum memiliki jaringan listrik di daerah mereka yakni SMPN 5 Kecamatan Pante Bidari, SDN HTI Kreung Tuan Kecaamatan Ranto Peureulak, SDN 2 Buket Kuta Kecamatan Peudawa, SDN 2 Panton Rayeuk Kecamatan Banda Alam dan MTS Swasta Darul Istiqamah Menasah Teungoh Kecamatan Pante Bidari.
Penyerahan ini dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama'un yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP, Sekretaris Daerah Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, Muspida Aceh Timur, Kepala Dinas, Badan dan Kantor serta para Camat di jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Dalam pelaksanaan peringatan hari pendidikan nasional ini yang menjadi sorotan adalah masalah disiplin para tenaga pendidik, terutama ketika berlangsungnya upacara terlihat masih banyak tenaga pendidik yang terlambat datang untuk mengikuti jalannya upacara dan hal ini menurut Wakil Bupati Aceh Timur akan di evaluasi mengenai masalah kedisiplinan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP menjelaskan meskipun terlihat banyak yang terlambat namun ia masih bersyukur karena mereka dapat hadir untuk mengikuti upacara peringatan hari pendidikan ini di lapangan upacara pusat pemerintahan.
"Mengapa saya katakan demikian, karena mereka yang terlambat ini merupakan guru-guru dari kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan seperti Kecamatan Lokop, Simpang Jernih, Madat, Pante Bidari, Indra Makmu dan lain sebagainya dan ini sangat wajar bila kita mengingat jarak tempuh dari tempat mereka ke lokasi upacara ," pujinya.
"Namun, kalau ingin melihat kedisiplinan tenaga pengajar jangan kita lihat ketika berlangsungnya upacara ini, akan tetapi kita harus melihat mereka langsung di sekolah-sekolah karena saat ini kedisiplinan tenaga pengajar sudah sangat memuaskan terutama di sekolah tempat mereka mengajar. Kita sudah memberlakukan absen elektronik bagi para guru di sekolah-sekolah kecuali sekolah yang memang belum memiliki jaringan listrik kita tidak terapkan hal itu seperti 5 sekolah tadi yang mendapatkan bingkisan seperti yang telah disebutkan di atas dan saya sudah langsung meninjau ke sekolah-sekolah tersebut," imbuhnya.
Ketika disingung mengenai peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Timur, Abdul Munir menjelaskan bahwa Aceh Timur dalam waktu dekat ini akan mengirimkan sebanyak 200 orang tenaga guru untuk mendapatkan pelatihan keterampilan untuk mereka ke tingkat provinsi. Hasilnya nanti akan mereka iplementasikan di sekolah-sekolah tempat mereka mengajar begitu juga dengan sarana pendidikan dalam tahun ini kita akan membagun beberapa gedung sekolah baru seperti di kecamatan Daurul Aman, Idi Cut dalam tahun ini akan kita bangun SMK Keperawatan.
"Yang jelas untuk pendidikan kita akan usahakan yang terbaik bagi putra putri Aceh Timur sebagai generasi penerus bangsa ini," sebut Abdul Munir.[la/ar]
Acara berjalan dengan lancar dan khidmat, yang dilaksanakan di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dimana bertindak sebagai Pembina upacara yakni Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama'un.
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bingkisan berupa mesin genset, televisi, alat-alat pembelajaran dan peralatan olah raga kepada lima sekolah daerah terpencil yang belum memiliki jaringan listrik di daerah mereka yakni SMPN 5 Kecamatan Pante Bidari, SDN HTI Kreung Tuan Kecaamatan Ranto Peureulak, SDN 2 Buket Kuta Kecamatan Peudawa, SDN 2 Panton Rayeuk Kecamatan Banda Alam dan MTS Swasta Darul Istiqamah Menasah Teungoh Kecamatan Pante Bidari.
Penyerahan ini dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama'un yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP, Sekretaris Daerah Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, Muspida Aceh Timur, Kepala Dinas, Badan dan Kantor serta para Camat di jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Dalam pelaksanaan peringatan hari pendidikan nasional ini yang menjadi sorotan adalah masalah disiplin para tenaga pendidik, terutama ketika berlangsungnya upacara terlihat masih banyak tenaga pendidik yang terlambat datang untuk mengikuti jalannya upacara dan hal ini menurut Wakil Bupati Aceh Timur akan di evaluasi mengenai masalah kedisiplinan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP menjelaskan meskipun terlihat banyak yang terlambat namun ia masih bersyukur karena mereka dapat hadir untuk mengikuti upacara peringatan hari pendidikan ini di lapangan upacara pusat pemerintahan.
"Mengapa saya katakan demikian, karena mereka yang terlambat ini merupakan guru-guru dari kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan seperti Kecamatan Lokop, Simpang Jernih, Madat, Pante Bidari, Indra Makmu dan lain sebagainya dan ini sangat wajar bila kita mengingat jarak tempuh dari tempat mereka ke lokasi upacara ," pujinya.
"Namun, kalau ingin melihat kedisiplinan tenaga pengajar jangan kita lihat ketika berlangsungnya upacara ini, akan tetapi kita harus melihat mereka langsung di sekolah-sekolah karena saat ini kedisiplinan tenaga pengajar sudah sangat memuaskan terutama di sekolah tempat mereka mengajar. Kita sudah memberlakukan absen elektronik bagi para guru di sekolah-sekolah kecuali sekolah yang memang belum memiliki jaringan listrik kita tidak terapkan hal itu seperti 5 sekolah tadi yang mendapatkan bingkisan seperti yang telah disebutkan di atas dan saya sudah langsung meninjau ke sekolah-sekolah tersebut," imbuhnya.
Ketika disingung mengenai peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Timur, Abdul Munir menjelaskan bahwa Aceh Timur dalam waktu dekat ini akan mengirimkan sebanyak 200 orang tenaga guru untuk mendapatkan pelatihan keterampilan untuk mereka ke tingkat provinsi. Hasilnya nanti akan mereka iplementasikan di sekolah-sekolah tempat mereka mengajar begitu juga dengan sarana pendidikan dalam tahun ini kita akan membagun beberapa gedung sekolah baru seperti di kecamatan Daurul Aman, Idi Cut dalam tahun ini akan kita bangun SMK Keperawatan.
"Yang jelas untuk pendidikan kita akan usahakan yang terbaik bagi putra putri Aceh Timur sebagai generasi penerus bangsa ini," sebut Abdul Munir.[la/ar]