-->

Anakku........! Jagalah Diri

08 Juni, 2014, 08.23 WIB Last Updated 2014-06-10T02:02:43Z
Oleh: Umar A Pandrah


Wahai anakku……!  Aku adalah seorang pengembara yang sudah banyak berjalan  ke berbagai daerah dinegeri ini dan bahkan ke keluar negeri sekalipun.

Kini aku telah memasuki usia yang boleh dikatakan menjelang senja. Usia muda telah aku lewati, banyak aku tinggalkan kenangan, impian, lamunan-lamunan dengan berbagai ujian dunia yang fana ini.

Tulisan ini  aku sampaikan  sebagai hadiah untuk adik–adikku dimanapun berada, khususnya untuk anakku yaitu, Muhammad Zulfakar dan Nurmasyitah yang paling kukasihi.

Kisah ini sebagai pengalaman selama aku hidup yang sedang aku jalani.  Mungkin dirimu sudah pernah atau belum mendengar dari orang lain,  namun inilah sebagai hadiah yang paling berharga  yang aku sampaikan.

Wahai anakku…….. !  Dalam aku menulis sering aku mengajakmu untuk menjaga akhlak, membina budi pekerti yang mulia, memperbaiki segala kerusakan moral, dan mengendalikan nafsu syahwat.

Semua ini yang aku sampaikan dan aku tulis hingga larut malam, sebagai tanggungjawab seorang ayah kepada anak dan untuk adik-adikku semua, serta bangsa dan negara yang kadangkala sampai-sampai lidahku menjadi kelu, namun hasil tiada yang aku perolehi.
Kemungkaran nampaknya terus semakin menjadi - jadi dimana – mana dan tak ada seorangpun yang mampu memberantasnya.


Di setiap Kota dan Kampong, perbuatan mungkar banyak kita jumpai dalam berbagai
bentuknya. Wanita semakin berani dan tanpa malu-malu membuka aurat duduk di cafee hingga larut malam dengan ditemani lelaki. Tubuhnya yang montok selalu ditonjolkan, pergaulan bebas muda mudi bertambah parah.


Peristiwa ini, kini sudah melanda negeri kita, negeri Aceh, negeri  syariat yang dulu tetap berpegang teguh pada adat, budaya dan agama.

Tahukah engkau wahai anakku? bahwa lelaki itu bagaikan serigala dan engkau adalah bagaikan domba, dan sudah tentu engkau akan lari sama halnya seperti larinya domba untuk mengelak dari terkaman serigala.

Anakku sayang………! Tidaklah semua lelaki itu perangainya baik, ada bagaikan serigala yang sangat lapar dan ganas  ingin memakan dagingnya domba, dan bagimu nasib lebih buruk dan akan menghadapi kematian diterkamnya. Lelaki itu  menghendaki barang yang paling berharga darimu, yaitu kehormatanmu.


Kamu seorang gadis yang masih montok ingin direnggut kehormatan mu. Itulah sama
nasibmu bagaikan se ekor domba yang dimakan oleh serigala tadi.


Ketahuilah wahai anakku,  rumah tangga yang aman dan tenteram bukan dijumpai pada mobil Pajero Sport dan Innova, atau jabatan yang tinggi. Kawinlah engkau dengan orang yang engkau cintai, dia berakhlak, beriman dan bertaqwa, dan juga pandangannya baik pula di dalam masyarakat.

Oh, anakku………!  Saya ini semakin berpengalaman dalam menempuh perjalanan hidup ini yang semakin sulit. Mari saya tuntun dirimu untuk menyeberang mengarungi samudera yang penuh riak dan gelombang. Saya ingatkanmu sekali lagi, bahwa lelaki sekarang yang dikhayalkannya ketika ia melihat engkau yang masih gadis, ialah telanjang dihadapannya tanpa berpakaian, sebagaimana layaknya dalam film-film porno yang pernah mereka tonton melalui internet, dan melalui VCD yang diputarkan.

Jangan mudah terpedaya kepada rayuan lelaki,  bahwa mereka menyenangimu dengan alasan  karena kamu baik. Berbicara denganmu penuh lembah lembut, seolah-olah dia mencintaimu seratus persen.

Bohong…..,bohong…….,itu betul-betul bohong terhadap dirimu.
A
nakku, tidak akan ada seorang lelaki melontar senyum padamu, berkata lembut dan penuh rayuan, serta ia berikan bantuan, terkecuali ada niat-niat tertentu.

Itulah setidak tidaknya dia merupakan langkah awal untuk merebut hatimu.

Ingatlah, bahwa dunia ini semakin  tak tentu arah dengan berbagai perubahan di akhir zaman ini. Pergaulan bebas semakin menjadi-jadi, dimana banyak orang tidak mengindahkan kontrol sosial, mereka sibuk berbuat sesuatu untuk pribadinya masing-masing.

Sehingga banyak gadis-gadis desa tidak mau ketinggalan zaman. Mereka telah mulai memakai pakaian ketat untuk lebih memontokkan buah dada, dan bahkan memilih baju tipis, biar samar-samar terlihat barang yang tersimpan.

Anakku,  renungkanlah!  bila engkau didatangi lelaki mereka hanya tentunya ingin berkencan, menikmati keindahan tubuhmu yang hanya sebentar engkau rasakan kenikmatannya. Sesudah itu apa jadinya…….? sungguh engkau merasakan kepahitan dalam pertemuan  sebentar itu untuk selama-lamanya, lalu engkau akan merana sepanjang zaman.

Kemudian....... dia pergi diam-diam melepaskanmu dan mencari mangsa lain yang baru untuk dibujuk dan diterkam lagi kegadisannya. Sedangkan engkau semakin hari semakin merasakan perutmu yang semakin membesarkan.

Anakku……! padamu telah ditakdirkan suatu keindahan tubuhmu oleh Tuhan.
Keindahan itu harus engkau jaga baik - baik. Banyak lelaki mengharapkan dan menunggu mu kepada siapa engkau akan mengawininya.

Ingatlah wahai anakku……! Bukankah! tugasmu melihat kejujuran seorang lelaki yang bakal mengantar kebahagian dirimu di masa depan yang penuh taqwa? Lelaki yang baik dan shaleh akan datang kepadamu dengan segala kerendahan hati, dan menawarkan kepadamu hubungan  berumah tangga secara terhormat. Ia datang kerumahmu untuk meminang dan mengawininya.

Ingat.....!  bahwa seorang wanita betapapun tinggi kedudukannya, bagaimanapun banyak harta, ketenaran serta sangat berpengaruh, dia sudah pasti juga mempunyai cita-cita. "Ingin menggapai kebahagiaan bersama suami, menjadikan isteri  yang shalehah, terhormat dan menjadi ibu rumah tangga yang baik dalam mengasuh anak-anaknya".

Harapan-harapan seperti itu sudah tentu diharapkan oleh semua wanita, baik dia keluarga raja, artis maupun wanita Kampung sekalipun.

Perkawinan adalah suatu cita-cita yang sangat tinggi dan mulia. Derajat wanita juga tinggi, apakah ia seorang menteri maupun ia seorang Raja, namun ia tetap di bawah suatu pernikahan yang sah menurut agama kita.

Kita ketahui, bahwa lelaki pada dasarnya mencari wanita yang baik-baik dan berakhlak mulia. Para wanita mulia dan terhormat tentunya lebih mampuberbuat sesuatu lebih baik dari lelaki.

Sebagai lelaki harus lebih mengerti berbicara dengan bahasa wanita dalam segala hal, karena wanita terhormat, mulia, memiliki harga diri  serta berpegang teguh pada adat dan budaya  serta agama di negeri Serambi Mekkah bersyariat ini.

Sedangkan wanita yang buruk perangainya, mereka hampir setiap malam pergi ke tempat  diskotik, ber karaoke dan berdansa, serta saling tukar menukar pasangan. Tidak ada rasa malu terhadap harga diri yang ada padanya. Bila berjalan gadis seperti itu biasa bergaul bebas dan sesekali membuka sebagian auratnya tanpa adanya kontrol dari kedua orang tua.

Akibat pergaulan bebas, berkumpul dengan berbagai dalih, yaitu belajar bersama  dan sebagainya ini adalah  merupakan sumber kehancuran akhlak. Tak ada satu makhlukpun di dunia ini yang mampu merubah ciptaan Tuhan.

Oleh karenanya,  suatu potensi yang cukup utuh itu tadi harus benar-benar dijaga, dan dijaga dalam menjalani dunia yang fana ini.

Anakku sayang……..! jangan takut  dianggap orang dan bahkan teman-temanmu  engkau kurang lincah dalam pergaulan. Biarkan teman-teman menganggapmu tak ikut modren, atau dianggap dirimu terlalu kolot. Namun Tuhan masih memuliakan engkau disisi NYA.

Jangan biarkan dirimu  tak tentu arah dan tujuan, namun apa yang engkau jalani sebagai anugerah Nya sebagai persiapan dalam menuju  ke alam baqa, alam tempat kita untuk selama-lamanya.

Anakku, bukanlah aku tulisi ini bertujuan untuk mencela lelaki, sungguh aku tidak bermaksud demikian,  namun hanya untuk mengingatkan, agar  lebih berwaspada di dalam pergaulan bebas di abad yang serba modern ini.

Tidak pula aku paksakan kemauanmu yang tak menentu, hanya merupakan tanggungjawab sebagai seorang ayah kepada anak dan adik-adikku, serta bangsaku yang se-iman. Jagalah terhadap lingkungan yang baik,  bermoral, berakhlaq, serta taqwa kepada-Nya. Tentu hal ini juga merupakan tanggungjawab bagi seorang ayah terhadap anaknya, adik-adik dan syedaraku semua.

Karena setiap lelaki  kita ini adalah pemimpin. Setiap pemimpin juga akan diminta pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah S.W.T. Amin…………..!
Komentar

Tampilkan

Terkini