Lintasatjeh.com - Puluhan Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP) menggelar aksi demo, tepatnya di Jalan Lombok belakang kantor DPRD Ponorogo, Senin (9/6).
Aksi kali ini dilakukan karena sejumlah wartawan menilai polres Ponorogo tidak transparan, selalu tertutup terhadap wartawan jika mau meliput kejadian.
"Para wartawan mulai menggelar aksi pukul 09.00 dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan kami jurnalis bukan maling, tolak arogansi polisi, kami peliput berita dan lainnya," terang Raden Catur Koordinator aksi sembari disambut gerakan angkat tangan sebagai ganti yel-yel.
Tidak hanya itu, wartawan juga melakukan plester mulut dengan lakban warna hitam sebagai simbol perlawanan tanpa suara.
"Orasi dilakukan bergantian bernada mengecam polres ponorogo, terutama di kantor Satreskrim yang dinilai selalu tertutup dan tidak transparan jika ada berita yang mau diliput wartawan," tambahnya.
Usai melakukan orasi, wartawan menaruhkan id card nya di jalanan sebagai simbul keprihatinan atas ketidaktransparanan polres Ponorogo.
"Kami tidak meminta apa pun, yang kami minta keterbukaan jangan tertutup jika ada berita yang hendak diliput wartawan," ujar rekan wartawan lainnya.
Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya berjanji akan memberi kemudahan terhadap rekan jurnalis yang hendak meliput berita. "Kami selalu memberikan kemudahan kepada teman-teman wartawan, jika mau meliput berita,"pungkasnya.
Sumber: Deliknews.com