-->

Bank Syariah jaring dana murah lewat momentum Lebaran

12 Juli, 2014, 14.49 WIB Last Updated 2014-07-12T07:49:02Z
Lintasatjeh.com - Penurunan porsi dana murah yang dihimpun kalangan perbankan syariah sebesar 2,23% pada April 2014 membuat pelaku di sektor tersebut memanfaatkan momentum hari raya untuk mulai meluncurkan berbagai produk tabungan.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada April 2014, porsi giro dan tabungan atau dana murah terhadap dana pihak ketiga (DPK) di bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS), tercatat menurun dari 39,8% di April 2013, menjadi 37,61%.
Sebaliknya, deposito mencatatkan kenaikan menjadi 62,38% pada April 2014 dari 60,15% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut juga diakui pimpinan Danamon Syariah. Direktur Danamon Syariah Herry Hikmanto mengakui saat ini likuiditas di pasar makin ketat.
"Untuk bisa mendapatkan DPK sebesar Rp2 triliun seperti saat ini saja kami sudah senang,"  ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hingga kuartal II/2014 persaingan meraih dana masyarakat tersebut makin ketat.
Herry juga memprediksi ke depannya tingkat kompetisi untuk menghimpun dana masyarakat makin berat.
Perlambatan dalam menghimpun dana murah dari masyarakat tersebut, menurut Herry, juga akan banyak dipengaruhi persaingan bunga yang tinggi dan likuiditas di pasar yang kian ketat.
Adapun di bulan Ramadhan ini, UUS PT Bank Danamon Tbk meluncurkan 3 produk simpanan sekaligus, yaitu Tabungan BISA, Tabungan BISA Qurban, dan Tabungan BISA Umrah.
Herry mengatakan produk baru tersebut ditujukan meraih dana masyarakat. Kami masih berusaha agar tabungan terus tumbuh.Herry mengungkapkan Tabungan BISA Qurban merupakan tabungan berjangka yang ditujukan membantu nasabah mempersiapkan dana ibadah Qurban.
Sementara itu, Tabungan BISA Umrah dirancang untuk mempermudah nasabah Danamon Syariah mewujudkan niat untuk melaksanakan ibadah Umrah.
Adapun, pihaknya menargetkan bisa menghimpun dana hingga Rp200 miliar untuk kedua produk simpanan tersebut.Herry juga menjelaskan hingga semester I/2014, porsi giro dan tabungan dibanding deposito di Danamon Syariah sebesar 40% dan 60%.
Dia menambahkan pihaknya menargetkan dengan berbagai produk baru yang diluncurkan tersebut, porsi giro dan tabungan bisa mencapai 50% dari total dana pihak ketiga (DPK).Sebelumnya, UUS PT Bank OCBC NISP Tbk juga memanfaatkan masa Ramadhan untuk meluncurkan program THR atau Taka (Tabungan Berjangka) Hadiah Ramadhan.
Head of Syaria Business OCBC NISP Koko T. Rachmadi mengatakan pihaknya menargetkan perolehan DPK hingga Rp2 triliun hingga akhir 2014.
"Hingga Maret 2014, kami sudah menghimpun DPK senilai Rp1,2 triliun," ujarnya, Jumat (11/7/2014).
Dalam program tersebut, untuk menggaet nasabah, pihak OCBC NISP Syariah menawarkan hadiah langsung berupa telepon selular keluaran terbaru serta voucher belanja.
Sementara itu, Sekertaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Syakir Sula mengatakan untuk menggenjot perolehan simpanan diperlukan sosialisasi agar masyarakat lebih mengetahui keunggulan dari produk perbankan syariah.
Syakir menjelaskan selama ini masyarakat umumnya masih tertarik menyimpan di bank konvensional.
"Padahal kalau dihitung-hitung, bunga di bank konvensional dan sistem bagi hasil di bank syariah tak jauh berbeda," tuturnya.  

Sumber: Bisnis
Komentar

Tampilkan

Terkini