Berdasarkan keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, senjata tersebut diserahkan langsung diserahkan kepada Kapolres Aceh Utara AKBP Gatot Sudjono SIK di ruang Mapolres. "Ini mengindikasikan kesadaran masyarakat kita sudah baik tentang bahaya menyimpan senjata api," kata Gatot saat dikonfirmasi media ini.
Kapolres menyebut, penyerahan senjata dari seorang warga identitasnya dirahasiakan ini merupakan sesuatu hal yang sangat berarti, bahkan dirinya tak menyangka dapat hadiah RPD menjelang lebaran ini. Penyerahan senjata oleh warga berawal saat Kapolres menerima telepon seluler dan kemudian senjata sisa konflik Aceh itu langsung dibawa ke Mapoolres.
Gatot sangat berterimakasih kepada seseorang yang telah menyerahkan senjata itu. Dengan demikian, kata Gatot, otomatis sudah mengurangi potensi kejahatan menggunakan senpi di wilayah hukum kabupaten setempat.
Kapolres memberikan bayangan, jika saja senjata itu tidak diserahkan, lalu jika dengan itu memakan bisa korban cukup disayang. Dalam hal ini, Gatot menerangkan bahwa tak sedikit senjata sisa konflik Aceh yang belum diserahkan kepada pihak keamanan, namun pihaknya tidak bisa menyebut berapa banyak senjata yang masih tersimpan termasuk senjata api. Sekali lagi, Kapolres Aceh Utara sangat berterimakasih atas kelakuan baik warga yang telah bersedia menyerahkan senjata yang berukuran panjang itu. [la/Taslim]
