Lintas Atjeh - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lingkungan ExxonMobil, Senin (25/8) sekira pukul 10:00 WIB berunjukrasa di depan pintu gerbang Kantor ExxonMobil, Point E, Nibong Baroh, Nibong, Aceh Utara.
Mereka menuntut pihak Emoi (ExxonMobil Oil), yang selama ini dianggap tidak peduli dengan nasib masyarakat di seputar lingkungan perusahaan raksasa tersebut.
Berikut 9 tuntutannya:
1.Segera dibatalkan rencana penggusuran di sepanjang jalan ExxonMobil dari (Simpang Ceubrek sampai Matang Peusangan).
2.Memberi dan mengelola bantuan yang bersumber dari CSR untuk kepentingan masyarakat.
3.Menghibahkan besi tua untuk kepentingan masyarakat.
4.Diprioritaskan peluang tenaga kerja lokal untuk bekerja di ExxonMobil
5.Segera dikembalikan pembelian/pelelangan di ExxonMobil di Aceh Utara (Poin A)
6.Menuntut tanggungjawab ExxonMobil terhadap lingkungan serta jalan sepanjang -+ 40 KM yang tidak pernah diaspal dari Cluster IV, Matangkuli, Paya Bakong, Pirak Timur, Cot Girek serta Langkahan dan segera memperbaiki jalan yang rusak diseputaran ExxonMobil.
7.Kami gampong-gampong terdekat dengan projek ExxonMobil yang dampak imbas langsung dengan limbah kotoran, bising, polusi udara, semak belukar dan tanah longsor yang disebabkan oleh pengeboran ExxonMobil mendesak pihak ExxonMobil memberi kompensasi kepada masyarakat.
8.Dengan banyaknya permasalahan seperti tersebut di atas yang dilakukan oleh ExxonMobil maka kami rakyat Aceh akan melakukan pencabutan izin operasional terhadap perusahaan ExxonMobil yang ada di bumi Aceh serta meminta dukungan pemerintah Aceh, Gubernur, Kapolda, Kapolres, Pangdam dan pada Presiden Indonesia untuk bersama-sama kita melakukan pencabutan izin operasional terhadap ExxonMobil.
9.Segera membangun Rumah Sakit Umum yang dikelola langsung oleh ExxonMobil.
Aksi damai dikoordinatori oleh Zulfahmi, dan berikut lembaga swadaya masyarakat yang menggelar aksi adalah, Musriadi AMd Ketua FKPP-A (Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh), Radikun ketua LSM KCBI (Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia), Tgk Muslim TA Ketua LSM Lemparari (Lembaga Pemuda Aceh Republik Indonesia), dan Muhammad Azhar Ketua IPSM (Ikatan Pemuda Sosial Masyarakat), M. Azhar Ketua LSM GRAM (Gerakan Rakyat Aceh Membangun).
Amatan di lapangan, demo sedang berlangsung dan dikawal oleh sebanyak 133 personil Polres dan Brimob Aceh Utara. [la/01]